Buletin edisi November 2025 memuat informasi tentang analisis curah hujan yang terjadi pada bulan Oktober 2025 dan prediksi hujan 3 (tiga) bulan ke depan yaitu hujan bulan Desember 2025 hingga Februari 2026. Dalam buletin ini juga dibahas analisis dinamika atmosfer dan laut serta prediksi El Niño Southern Oscilation (ENSO), Indian Ocean Dipole (IOD), Monsun dan suhu muka laut (SST) perairan Indonesia.

Analisis hujan yang disajikan pada halaman 3 menunjukkan kondisi faktual curah hujan yang terjadi selama bulan Oktober 2025. Analisis ini dilakukan berdasarkan data observasi dari stasiun BMKG, pos hujan kerja sama yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan data satelit Global Satellite Mapping of Precipitation (GSMaP).

Pada bulan Oktober 2025, data suhu muka laut di Samudra Hindia menunjukkan kondisi IOD Negatif dengan indeks –1,63, sedangkan anomali suhu muka laut di wilayah Pasifik Tengah Ekuator (wilayah Nino3.4) menunjukkan indeks ENSO –0,65 (La Nina Lemah). Hasil monitoring anomali suhu muka laut di sebagian besar perairan Indonesia persisten lebih hangat dibandingkan normalnya terutama di Samudera Hindia barat Sumatera dan laut Arafuru barat Papua.

Prediksi hujan untuk 3 (tiga) bulan ke depan yaitu periode Desember 2025 hingga Februari 2026 disajikan pada halaman 7 s/d 9 yang memuat prediksi untuk curah hujan dan sifat hujan. Pada Desember 2025 hingga Februari 2026, wilayah Indonesia umumnya diprediksi akan mengalami curah hujan kategori menengah hingga tinggi dengan sifat Normal hingga Atas Normal.

– Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.