Kembali ke Prospek Cuaca Mingguan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 29 April–5 Mei 2025: Waspada Cuaca Panas di Masa Peralihan Musim

28 April 2025

Nurul Izzah Fitria

Prospek Cuaca Mingguan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 29 April–5 Mei 2025: Waspada Cuaca Panas di Masa Peralihan Musim

Waspada Cuaca Panas di Masa Peralihan Musim

Pada pekan ke-II April, terpantau hanya sekitar 2 (dua) persen Zona Wilayah Musim (ZOM) yang telah memasuki musim kemarau. Hal ini menunjukkan bahwa hampir sebagian besar wilayah Indonesia masih berada dalam periode peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau. Terindikasi kondisi atmosfer masih relatif basah, dengan kelembaban udara rata-rata pada kisaran 70 – 90 %, khususnya pada lapisan permukaan hingga lapisan atmosfer menengah. Hal ini mendukung ketersediaan uap air pada atmosfer di lapisan rendah hingga menengah, sehingga masih memberikan potensi pertumbuhan awan-awan hujan walaupun bersifat sporadis. Meskipun demikian, kondisi udara yang terasa panas dan suhu maksimum melebihi 35 C terjadi di sejumlah wilayah Indonesia selama sepekan terakhir. Suhu maksimum tertinggi dalam sepekan terakhir terukur di Stasiun Meteorologi Juanda, Jawa Timur mencapai 37.9 C; di Stasiun Meteorologi Tanah Merah, Papua Selatan sebesar 37 C; dan di Balai Besar MKG Wilayah II Tangerang Selatan mencapai 35.4C.

Kondisi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti langit yang cerah tanpa banyak awan sehingga pemanasan menjadi maksimal, dan posisi semu matahari yang saat ini berada di dekat ekuator dan bergeser secara semu ke utara dengan posisi deklinasi terakhir pada 11.2 LU, yang berdampak pada penyinaran Matahari yang lebih optimum ke wilayah Indonesia. Kondisi tersebut diperparah dengan kecepatan angin yang relatif lemah di beberapa lokasi, sehingga menyebabkan distribusi panas tidak terjadi, dan memperparah akumulasi panas di permukaan. Selain itu, kombinasi kelembaban udara yang relatif tinggi di Indonesia, dan suhu udara yang optimal menyebabkan udara yang terasa di badan (feels like temperature/heat index) akan lebih tinggi dibanding normalnya.

Menghadapi kondisi cuaca yang lebih panas dalam beberapa hari ini, masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan dengan tetap menghidrasi diri dan menghindari terpapar sinar matahari dalam durasi lama. Masyarakat juga diimbau untuk selalu memperhatikan informasi cuaca terkini dan tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi secara tiba-tiba, terutama pada sore hari, perlu mempertimbangkan potensi radiasi matahari saat siang hingga sore hari yang dapat mengurangi kenyamanan dalam melakukan aktivitas di luar ruangan.

Dinamika Atmosfer Sepekan ke Depan

Selama sepekan ke depan, wilayah Indonesia masih dipengaruhi oleh pola peralihan musim yang ditandai dengan perbedaan suhu udara yang signifikan pada pagi hingga siang hari. Proses konvektif yang tinggi pada pagi hingga siang hari akibat intensitas radiasi matahari, akan menyebabkan pertumbuhan potensi hujan lokal pada sore hingga malam hari. Hujan yang terjadi umumnya bersifat tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dan durasi singkat, yang berpotensi disertai kilat dan angin kencang.

Pada periode ini, Bibit Siklon Tropis 99W terpantau berada di Samudra Pasifik utara Maluku Utara dengan kecepatan angin maksimum 15 knots, tekanan di pusat siklon 1008 hPa, dan pergerakan ke arah barat. Bibit Siklon tropis 99W memberikan dampak tidak langsung berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Maluku Utara dan Papua Barat Daya, serta gelombang tinggi 1.25 – 2.5 meter di Perairan P. Biak, Perairan Sarmi – Mamberamo, dan Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya hingga Papua.

Selain itu, kombinasi antara MJO, gelombang Kelvin, gelombang Rossby Ekuator, dan gelombang Low Frequency pada wilayah dan periode yang sama terpantau aktif di Laut Sulawesi, Maluku Utara bagian utara, Laut Filipina, Papua Selatan bagian timur, dan Samudera Pasifik sebelah utara Papua, sehingga berpotensi meningkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah tersebut. Sedangkan aktivitas lokal mengakibatkan ketidakstabilan atmosfer selama periode ini meningkatkan kemungkinan terbentuknya awan konvektif, khususnya di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Kep. Riau, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Tengah, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Merujuk pada kondisi atmosfer di atas, perpaduan radiasi matahari yang tinggi, dan kelembaban udara yang juga cukup tinggi, masyarakat tetap waspada terhadap potensi suhu udara yang relatif panas pada pagi hingga siang hari, dan cuaca signifikan pada sore hingga malam hari. Oleh karena itu, masyarakat diimbau dengan selalu memperbarui informasi cuaca, serta dengan menjaga lingkungan dan memperbaiki kondisi lingkungan yang rentan terhadap dampak cuaca ekstrem.

Prospek Cuaca Sepekan ke Depan

Periode 29 April – 1 Mei 2025

Cuaca di Indonesia umumnya didominasi cerah berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah berikut:

  • Hujan Lebat : Sumatera Utara, Bengkulu, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
  • Angin Kencang : Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur dan Papua Selatan.

Periode 2 – 5 Mei 2025

Wilayah Indonesia masih didominasi cerah berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berada di wilayah berikut:

  • Hujan Lebat : Kep. Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
  • Angin Kencang : Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua Selatan.

Prospek di atas merupakan kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan sosial media @infoBMKG.

Imbauan
Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk:

  • Menggunakan pelindung/tabir surya untuk menghindari paparan langsung sinar matahari.
  • Menjaga kecukupan cairan tubuh terutama bagi yang beraktivitas di luar ruangan saat siang hari supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan, dan dampak buruk lainnya.
  • Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
  • Menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang.
  • Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.
  • Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.

Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru.

Catatan: Informasi ini telah melalui proses penyuntingan dan pembaruan tanggal 28 April 2025, 16.45 WIB.

Jakarta, 28 April 2025

Direktorat Meteorologi Publik BMKG

Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.

Prospek Cuaca Mingguan Lainnya

Prospek Cuaca Mingguan Periode 29 April–5 Mei 2025: Waspada Cuaca Panas di Masa Peralihan Musim

Prospek Cuaca Mingguan Periode 29 April–5 Mei 2025: Waspada Cuaca Panas di Masa Peralihan Musim

Prospek Cuaca Mingguan Periode 25 April – 1 Mei 2025: Tetap Waspada! Cuaca Panas dan Hujan Silih Berganti di Masa Peralihan Musim

Prospek Cuaca Mingguan Periode 25 April – 1 Mei 2025: Tetap Waspada! Cuaca Panas dan Hujan Silih Berganti di Masa Peralihan Musim

Prospek Cuaca Mingguan Periode 22-28 April 2025: Waspada Potensi Hujan Lebat dalam Sepekan ke Depan di Beberapa Wilayah Indonesia

Prospek Cuaca Mingguan Periode 22-28 April 2025: Waspada Potensi Hujan Lebat dalam Sepekan ke Depan di Beberapa Wilayah Indonesia