Jakarta – Selasa (21/4), Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati melalui sambungan video conference secara langsung memimpin peringatan Hari Kartini ke 143 di BMKG. Kegiatan ini adalah untuk memperingati Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April dan untuk menghormati perjuangan R.A. Kartini dalam mewujudkan kesetaraan kesempatan antara laki-laki dan perempuan di era modern yang secara khusus terutama dalam bidang pendidikan dan secara umum kesetaraan gender di semua bidang.
Adapun Tema Peringatan Hari Kartini tahun ini adalah “Tetap hebat dimasa pandemi, dengan meningkatkan peran perempuan dalam berkarya, mengabdi untuk negeri dan bermartabat bagi keluarga.”
Dwikorita dalam sambutannya menyampaikan, Peringatan Hari Kartini merupakan momentum yang sangat baik untuk merefleksikan kembali betapa perempuan merupakan sosok yang sangat berperan penting dalam kemajuan sebuah bangsa. Kartini adalah simbol perjuangan perempuan Indonesia dan semangat untuk bangkit dari kungkungan budaya patriarki, khususnya melalui pendidikan. Kartini adalah kita, sebagai perempuan Indonesia, kita patut memunculkan sosok Kartini dalam sanubari kita, dan Perempuan Indonesia harus tampil ke depan menjadi motor penggerak perubahan.
Dalam kesempatan ini juga Kepala BMKG memberikan apresiasi kepada 6 orang Kartini BMKG, yaitu Ibu Dr. Nelly Florida Riama,M.Si, Almh. Ibu Dian Distriati Burhanuddin, ST, Ibu Winarti, Ibu Fransin Adriana Pattinama, S.Pi, Ibu Ota Welly Jenny Thalo, A.Md, dan Ibu Yessy Veronika Marpaung, S.Tr, yang telah konsisten berkarya di bidangnya dan membuktikan karakter perempuan tangguh dan pemberani. Enam Kartini BMKG ini merupakan perwakilan dari seluruh Kartini BMKG yang sedang berjuang setiap harinya dalam karya, pengabdian dan kontribusi dalam masyarakat.
Dwikorita juga menyampaikan harapannya kepada para Kartini BMKG untuk dapat terus berjuang, berkarya dalam pekerjaan, berkontribusi dalam masyarakat, dengan tetap menjunjung tinggi martabat keluarga. Para Kartini BMKG melangkah ke depan, dengan keberanian dan keteguhan hati untuk bersatu, bergerak bersama untuk mengatasi masa sulit ini, dan berbuat yang terbaik bagi BMKG, membangun BMKG, membangun Indonesia, dan mewujudkan BMKG berkelas dunia, tutupnya.
