Kembali ke Berita Utama

Mendukung Ketahanan Pangan melalui Peningkatan Pangan dengan Literasi Iklim

02 March 2024

Dimas Bayu Sajiwo

Berita Utama

Mendukung Ketahanan Pangan melalui Peningkatan Pangan dengan Literasi Iklim

Kulon Progo, 2 Maret 2024 – Sekolah Lapang Iklim (SLI) Tematik resmi dibuka di Balai Desa Tuksono, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo pada hari Sabtu, 2 Maret 2024. Acara ini dihadiri oleh 55 orang peserta, termasuk Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), dan para petani dari Gapoktan Makmur Sejahtera.

Dalam sambutannya, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa sektor pertanian sangat erat kaitannya dengan cuaca dan iklim. Kejadian ekstrim cuaca dan iklim dapat mengakibatkan penurunan produksi pertanian, baik kuantitas maupun kualitasnya. Hal ini dapat mengancam ketahanan pangan nasional.

Oleh karena itu, SLI Tematik ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para petani tentang informasi iklim dan cara adaptasi terhadap perubahan iklim. Dengan demikian, para petani dapat menerapkan pola tanam yang tepat dan meningkatkan produksi pertanian di wilayahnya.

SLI Tematik di Kulon Progo ini merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bekerja sama dengan Kementerian Pertanian. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional melalui adaptasi perubahan iklim.

Tujuannya antara lain meningkatkan pemahaman informasi iklim bagi petani dan penyuluh untuk membantu pengambilan keputusan dalam mengelola pertanian juga memperkuat kerjasama antara stakeholder pertanian dari hulu ke hilir antara BMKG sebagai penyedia informasi , Penyuluh sebagai mediator, dan Petani sebagai pelaku.

“Saya berharap Sekolah Lapang Iklim Tematik di Prov. D.I Yogyakarta khususnya di Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo ini tidak hanya dapat meningkatkan pemahaman kita mengenai iklim, tetapi juga dapat mengimplementasikan secara berkelanjutan di lapangan untuk meningkatkan hasil produksi tanam, dan meningkatkan kesejahteraan petani serta siap menghadapi tantangan ketahanan pangan.” ujar Dwikorita Karnawati.

Berita Utama Lainnya

Sinergi BMKG dan Pemkab Pandeglang, Warga Pesisir Sumur Dibekali Kesiapsiagaan Hadapi Gempabumi dan Tsunami

Sinergi BMKG dan Pemkab Pandeglang, Warga Pesisir Sumur Dibekali Kesiapsiagaan Hadapi Gempabumi dan Tsunami

Kongres Kedua A3I Menyikapi Potensi Hidrometeorologi dan Menetapkan Pengurus Baru Periode 2025–2028

Kongres Kedua A3I Menyikapi Potensi Hidrometeorologi dan Menetapkan Pengurus Baru Periode 2025–2028

BMKG Tingkatkan Kesiapsiagaan Warga Perbatasan Lewat Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami di Jayapura

BMKG Tingkatkan Kesiapsiagaan Warga Perbatasan Lewat Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami di Jayapura