Kembali ke Berita Utama

BMKG Perkuat Energi Surya Nasional Melalui Platform SILENTERA

28 November 2025

Dwi Herlambang

Berita Utama

BMKG Perkuat Energi Surya Nasional Melalui Platform SILENTERA

Jakarta, 27 November 2025 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Direktorat Layanan Iklim Terapan menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk mematangkan pengembangan dan pemanfaatan platform SILENTERA. Platform ini dirancang khusus untuk menyediakan data dan prakiraan iklim yang akurat, menjadikannya kunci strategis dalam mendukung efisiensi operasional dan stabilitas sektor energi surya nasional.

Direktur Layanan Iklim Terapan BMKG, Marjuki, menjelaskan bahwa data iklim yang akurat dapat dimanfaatkan untuk mendukung transisi energi bersih. Di mana produksi surya sangat peka terhadap perubahan kondisi atmosfer sehingga sektor tersebut memerlukan data dan pkrakiraan iklim yang presisi untuk menjaga efisiensi operasional.

“SILENTERA BMKG dirancang untuk menjembatani kebutuhan teknis pengguna dengan layanan iklim berbasis observasi dan model. Melalui FGD ini, kami ingin memastikan pengembangan SILENTERA tepat sasaran dan memenuhi kebutuhan riil pengguna di lapangan khususnya sektor energi surya,” kata Marjuki di Jakarta, Jumat (28/11).

Lebih lanjut, Koordinator Bidang Informasi Iklim Terapan BMKG, Siswanto, menjelaskan perkembangan SILENTERA termasuk tentang peningkatan jaringan pemantauan radiasi dan perkembangan fitus Solar Irradiance Nowcast. Fitur baru ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan industri dalam perencanaan, pemantauan, dan mitigasi risiko cuaca ekstrem.

Diskusi yang bertempat di Kantor Pusat BMKG ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan utama, termasuk perwakilan PLN, pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), akademisi, dan asosiasi energi terbarukan.

Dalam diskusi yang berlangsung dinamis, peserta menyoroti kebutuhan mendesak akan prakiraan cuaca dan energi yang lebih presisi, terutama untuk PLTS skala besar. Perwakilan UIP2B JAMALI–PLN, Hadeta Premiesyani, menjabarkan tantangan integrasi PLTS dalam sistem kelistrikan JAMALI yang menuntut kestabilan jaringan. Sementara itu, Kirjono Mundiarto dari PT PMSE membagikan pengalaman operasional PLTS Terapung Cirata, menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan terhadap performa model prakiraan.

FGD kali ini menghasilkan beberapa poin kunci yang akan menjadi dasar pengembangan layanan BMKG ke depan. Di antaranya adalah peningkatan resolusi data, di mana pengembang PLTS dan asosiasi energi menuntut data beresolusi tinggi dan akses yang fleksibel untuk mendukung perencanaan dan optimalisasi produksi.

Selain itu, penyempurnaan prediksi energi juga menjadi fokus, dengan kebutuhan penyelarasan format agar layanan mudah diintegrasikan ke dalam sistem operasional pengguna. Dari sisi riset, para akademisi mendorong transparansi metodologi dan ketersediaan data historis yang lengkap. Terakhir, pelaku industri PLTS residensial menekankan pentingnya informasi cuaca ekstrem untuk menjamin keselamatan kerja dan operasi di lapangan.

Rekomendasi yang terkumpul memperkuat sinergi antara BMKG dan pelaku sektor energi terbarukan, menjadikan SILENTERA sebagai platform layanan iklim vital dalam mendorong pemanfaatan energi surya yang lebih optimal dan mendukung transisi energi nasional.

Berita Utama Lainnya

Perkokoh Kelembagaan, BMKG Dorong Sinergi Lintas Unit Demi Layanan Data yang Andal

Perkokoh Kelembagaan, BMKG Dorong Sinergi Lintas Unit Demi Layanan Data yang Andal

Transformasi Digital, BMKG Dorong Pemanfaatan AI untuk Ketangguhan Bencana Nasional

Transformasi Digital, BMKG Dorong Pemanfaatan AI untuk Ketangguhan Bencana Nasional

Hadirkan 46 Pakar Dunia, BMKG Bahas Strategi Pengurangan Risiko Bencana Lewat Riset ‘Plateau’

Hadirkan 46 Pakar Dunia, BMKG Bahas Strategi Pengurangan Risiko Bencana Lewat Riset ‘Plateau’