
Kembali ke Berita Utama
BMKG Dorong Dunia Usaha Pahami Risiko Iklim dan Antisipasi Musim Hujan 2025/2026
24 October 2025
Valdez Dwi
Berita Utama

Karanganyar, 22 Oktober 2025 – Perubahan iklim yang kian nyata mendorong perlunya kolaborasi lintas sektor dalam mengantisipasi dampaknya terhadap dunia usaha. Dalam konteks tersebut, BMKG berperan aktif memperkuat pemahaman risiko iklim melalui kegiatan edukatif dan kemitraan strategis bersama pelaku industri.
Direktur Layanan Iklim Terapan BMKG, Marjuki, menjadi narasumber utama dalam Seminar Astra Group yang diselenggarakan oleh PT Asuransi Astra Buana di Anaya Azana Boutique Hotel, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Seminar ini membahas penguatan pemahaman risiko iklim bagi dunia usaha, khususnya terkait fenomena iklim global, awal musim hujan 2025/2026, dan layanan informasi iklim BMKG.
Dalam paparannya, Marjuki menyampaikan bahwa perubahan iklim saat ini terlihat semakin nyata, ditandai dengan meningkatnya suhu udara global dan kejadian cuaca ekstrem yang semakin sering. Tahun 2024 tercatat sebagai tahun terpanas sepanjang sejarah, dan tren peningkatan curah hujan intensitas tinggi turut memperbesar risiko banjir, longsor, dan kerugian ekonomi pada berbagai sektor.
BMKG juga menjelaskan pentingnya kewaspadaan memasuki musim hujan 2025/2026, terutama bagi pelaku sektor keuangan dan asuransi yang secara langsung berkaitan dengan perlindungan aset dan manajemen risiko. Tantangan akibat iklim ekstrem perlu dijawab melalui perencanaan berbasis data iklim, sehingga kerugian dapat diminimalkan sejak tahap antisipasi.
Marjuki menegaskan bahwa BMKG terus memperkuat layanan iklim terapan yang dapat dimanfaatkan oleh industri, antara lain informasi prakiraan musim, peringatan dini, serta layanan khusus berbasis sektor. “Sinergi antara penyedia informasi iklim dan dunia usaha menjadi kunci untuk membangun ketahanan sektor ekonomi terhadap risiko perubahan iklim,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, BMKG berharap kolaborasi dengan sektor swasta semakin meningkat, sehingga pemanfaatan informasi iklim tidak hanya sebatas monitoring tetapi juga menjadi dasar strategi mitigasi risiko dan perencanaan jangka panjang.





