
Kembali ke Berita Utama
BMKG dan Konsorsium Sistem Processing Merah Putih Mantapkan Penguatan Sistem Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami Karya Anak Bangsa
16 April 2025
Fahmi Dendi Saputra
Berita Utama

Jakarta, 16 April 2025 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus mengintensifkan langkah transformasi digital sistem peringatan dini gempabumi dan tsunami melalui penguatan kerja sama dengan tim Konsorsium Sistem Processing (Sispro) Merah Putih. Dalam pertemuan lanjutan yang digelar di Jakarta, Plt. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, hadir langsung memimpin diskusi strategis tersebut, didampingi oleh Deputi Bidang Geofisika dan tim dari Pusat Standarisasi Instrumen MKG.
Pertemuan ini menjadi momen penting dalam mengevaluasi dan menindaklanjuti progres implementasi sistem Sispro Merah Putih yang mengusung teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi informasi gempabumi dan tsunami. Dwikorita menegaskan bahwa proses penguatan sistem tidak hanya menitikberatkan pada aspek teknologi, namun juga mencakup komitmen penuh terhadap kemandirian bangsa dalam membangun sistem peringatan dini yang handal.
Dalam dialog terbuka bersama tim teknis dan pengembang sistem, dibahas pula tantangan operasional yang masih dijumpai, seperti perlunya peningkatan spesifikasi komputer prosesor (High Performance Computing) serta optimalisasi proses simulasi. BMKG mengapresiasi progres signifikan yang telah dicapai, di mana hampir seluruh fitur utama sistem, baik konvensional maupun berbasis AI, telah mencapai capaian 100 persen.
“Kami bersyukur, akhirnya Sispro Merah Putih mampu menjawab tantangan dan membuktikan bahwa kita mampu membangun sistem nasional dengan semangat kemandirian teknologi,” ujar Dwikorita. Ia menambahkan, sistem ini juga telah memperhitungkan kedalaman sumber gempa sebagai salah satu dasar pemodelan tsunami, yang sebelumnya belum terakomodasi secara komprehensif dalam sistem terdahulu.
Tak hanya itu, pertemuan ini juga menyepakati skenario kelanjutan pengembangan Sispro yang akan memasuki tahap kedua. Salah satunya adalah mengoptimalkan pemanfaatan superkomputer APC (Advanced Processing Computer) yang telah disiapkan secara khusus untuk sistem Merah Putih, guna memperkuat sistem operasional BMKG. Simulasi sistem secara paralel akan dilakukan pada APC milik Meteorologi Maritim, sebagai bagian dari proses validasi dan komparasi performa sistem.
BMKG juga menegaskan bahwa Sispro Merah Putih bukanlah instan. “Membangun sistem seperti ini adalah investasi jangka panjang dalam kemandirian dan keselamatan rakyat Indonesia,” kata Dwikorita. Ia pun menggarisbawahi bahwa keberhasilan Sispro merupakan buah dari kolaborasi erat antara pemerintah, akademisi, serta lembaga riset nasional.
Pertemuan ini ditutup dengan penekanan pada pentingnya sinergi lintas sektor dalam memastikan kelangsungan dan penyempurnaan sistem peringatan dini gempabumi dan tsunami yang sepenuhnya dikembangkan oleh anak bangsa.