Jakarta, 26 Mei 2025 – Sebanyak 43 siswa dan empat pendamping dari SD Citra Kasih Don Bosco mengadakan kunjungan belajar ke Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para siswa tentang cuaca, gempabumi, dan tsunami.

Selama kunjungan tersebut, para siswa mendapat kesempatan untuk menjelajahi berbagai fasilitas yang dimiliki BMKG, salah satunya adalah simulator gempabumi. Melalui arahan dari tim teknis dari Direktorat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu, para siswa merasakan langsung sensasi guncangan gempa melalui alat simulator tersebut. Raut wajah ceria dan penuh antusiasme tampak jelas saat mereka berada di dalam simulator, seolah-olah tengah mengalami kejadian gempabumi yang nyata.

Selain mencoba simulator gempabumi, para siswa juga mendapat kesempatan mengunjungi Museum Geofisika. Di sana, mereka menerima penjelasan mengenai alat Seismograf yang usianya telah lebih dari satu abad.

Kegiatan dilanjutkan di Ruang Media Center, tempat para siswa dan pendamping berkumpul untuk mengikuti sesi pemaparan materi cuaca yang disampaikan oleh Akhmad Fahim dari Direktorat Meteorologi Publik. Melalui penjelasannya, Fahim membahas berbagai aspek mengenai cuaca serta menekankan pentingnya pemahaman cuaca dalam kehidupan sehari-hari.

“Dampak cuaca ekstrem terdapat korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian materi, dan kesehatan psikologis, sehingga adik-adik perlu mewaspadai apabila terjadi cuaca ekstrem,” jelasnya.

Sementara itu, Efa Endang Setiawati dari Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami turut menyampaikan materi terkait pentingnya upaya mitigasi terhadap gempabumi dan Tsunami. Melalui paparannya, dirinya menjelaskan beberapa faktor penyebab terjadinya tsunami. “Penyebab terjadinya tsunami yaitu karena letusan gunung api, meteor jatuh, longsor di laut, dan gempabumi,” jelasnya.

Kedua materi disampaikan secara interaktif dan menyenangkan, melalui berbagai kegiatan seperti permainan edukatif, pemutaran video animasi, hingga menyanyikan lagu mitigasi gempabumi bersama. Tingginya antusiasme para siswa terlihat dari banyaknya pertanyaan yang mereka ajukan kepada para narasumber selama kegiatan berlangsung.

Kunjungan edukatif ini diharapkan dapat memperkaya wawasan siswa mengenai gempabumi dan tsunami, sekaligus menumbuhkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Ke depannya, diharapkan para siswa termotivasi untuk menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari.