
Kembali ke Berita
Perkuat Ketahanan Pangan, BMKG Paparkan Program Strategis SLI ke Bappenas
26 August 2025
Dimas Bayu Sajiwo
Berita

Jakarta, 26 Agustus 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan audiensi dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy. Audiensi ini berfokus pada penguatan program strategis BMKG yaitu Sekolah Lapang Iklim (SLI) dalam mendukung Program Prioritas Nasional sekaligus Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan SLI bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang iklim kepada petani agar dapat mengelola pertanian dengan lebih baik. Dengan begitu, diharapkan produktifitas pertanian meningkat dan mampu menciptakan kemandirian pangan.
“Program ini memberikan pengetahuan mengenai pola cuaca dan iklim yang dapat diterapkan langsung dalam praktik pertanian,” kata Dwikorita di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (26/8).
Lebih lanjut, melalui SLI, para petani didorong untuk memanfaatkan informasi cuaca terkini, menyusun kalender tanam berbasis musim, serta menyiapkan strategi mitigasi menghadapi cuaca ekstrem sehingga risiko gagal panen dapat ditekan.
Sementara itu, Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan menambahkan bahwa keberlanjutan serta replikasi praktik terbaik dari SLI membutuhkan koordinasi lintas lembaga, termasuk dengan pemerintah daerah.
“Kami memastikan bahwa program ini tidak hanya terbatas di wilayah tertentu, namun dapat diadopsi secara meluas hingga ke pelosok negeri,” ujarnya.
Program SLI telah berjalan di berbagai daerah Indonesia dengan melibatkan ribuan petani. Melalui kegiatan tatap muka, praktek lapangan, hingga simulasi, peserta diajak untuk memahami hubungan antara dinamika iklim dengan produktivitas pangan.
Pendekatan berbasis komunitas ini menjadikan SLI sebagai salah satu contoh nyata penerapan sains yang langsung menyentuh kebutuhan petani di lapangan.
BMKG menilai bahwa tantangan perubahan iklim yang kian nyata menuntut adanya strategi adaptasi yang kuat dan terukur. Dengan kondisi cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi, keberadaan SLI dianggap sangat relevan untuk memperkuat kapasitas petani agar lebih tangguh menghadapi risiko iklim.
Audiensi dengan Bappenas juga menandai langkah penting dalam memperluas jangkauan SLI melalui integrasi ke dalam rencana pembangunan nasional. Dengan dukungan pemerintah pusat, BMKG optimistis bahwa program ini akan terus berkembang, memperkuat ketahanan pangan, dan mendukung visi Indonesia yang berdaulat dalam bidang pangan.