
Kembali ke Berita
Kepala BMKG Inspeksi Sistem Alat Meteorologi di Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Pengecekan Progres PKO Backup untuk Sistem Peringatan Dini di Bali
09 March 2025
Valdez Dwi
Berita

Bali, 9 Maret 2025 – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, melakukan inspeksi ke Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk memastikan kesiapan operasional alat meteorologi BMKG, khususnya dalam mendukung keselamatan penerbangan.
Dwikorita mengecek kondisi Automatic Weather Observing System (AWOS), sistem pemantauan cuaca yang berfungsi untuk memantau berbagai parameter cuaca seperti kecepatan angin, suhu, tekanan udara, dan jarak pandang, yang sangat penting untuk keamanan saat pesawat lepas landas dan mendarat.
Dengan cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia, inspeksi ini bertujuan memastikan peralatan tersebut terjaga dengan baik dan terkalibrasi secara berkala untuk menghasilkan data cuaca yang akurat. Dwikorita menekankan pentingnya pemeliharaan berkala alat meteorologi agar layanan informasi cuaca tetap tepat waktu dan akurat.
“Pemeliharaan berkala dan kalibrasi alat menjadi aspek fundamental dalam mendukung layanan informasi cuaca yang akurat dan tepat waktu” ujar Dwikorita.
Selain itu Dwikorita juga melakukan pengecekan progres Pembangunan Pusat Kendali Operasional (PKO)Backup oleh pihak terkait. Pusat kendali operasional ini akan memainkan peran krusial dalam memberikan informasi cepat dan akurat kepada masyarakat, pemerintah, serta instansi terkait mengenai potensi bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, dan cuaca ekstrem. Sistem peringatan dini ini diharapkan dapat mengurangi risiko dan dampak bencana, serta memberikan waktu yang cukup bagi masyarakat untuk mempersiapkan diri dan menghindari bahaya.
PKO Backup di Bali semakin memasuki tahap penting dalam mendukung upaya mitigasi bencana di wilayah tersebut. Proyek ini bertujuan untuk memperkuat sistem peringatan dini dengan fokus pada tiga sistem utama: Earthquake Early Warning System (EEWS), Tsunami Early Warning System (TEWS), dan Multihazard Early Warning System (MHEWS) yang mencakup bidang Meteorologi dan Klimatologi.
Pembangunan PKO Backup ini merupakan bagian dari komitmen Bali dalam meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana, terutama di tengah meningkatnya potensi bencana geo-hidrometeorologi. Selain itu, keberadaan PKO ini juga menjadi salah satu langkah strategis dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam hal pengurangan risiko bencana.
Dengan adanya sistem peringatan dini yang handal dan terintegrasi, diharapkan Bali dapat lebih siap dalam menghadapi segala ancaman bencana yang mungkin terjadi, serta memberikan perlindungan lebih bagi warga dan pengunjung di pulau ini.
Penulis : Arya Dewi Aina Mulyo