Training Sistem Prosesing dan Analisis Gempabumi

SORONG, 27-28 November 2017 kegiatan training sistem prosesing dan analisis gempabumi menggunakan Seiscomp3 bertempat di Stasiun Geofisika Sorong, Dihadiri oleh Dr. Daryono, M.Si. (Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG), Andri Wijaya Bidang, M.Si. (Kepala Stasiun Geofisika Sorong), Jajat Jatnika, M.Si. (Analis gempabumi di Pusat Gempa Nasional Jakarta), Kresna (PT.LEN), Teguh (PT.LEN) dan staf operasional Stasiun Geofisika Sorong. Kegiatan resmi dibuka oleh Dr. Daryono, M.Si. dan dilanjutkan dengan paparan kondisi tektonik Pulau Papua dan sekitarnya. Selanjutnya Jajat Jatnika, M.Si. menyampaikan paparan teori dan praktek sistem prosesing dan analisis gempabumi menggunakan Seiscomp3  dibantu oleh Tim PT. LEN, Teguh dan Kresna.

Dalam paparannya, Dr.Daryono, M.Si. mempertegas bahwa wilayah Sorong Raya merupakan zona tektonik yang aktif terjadi gempabumi, hal ini ditandai dengan catatan historis gempa merusak yang pernah terjadi di Sorong dan sekitarnya.

Kegiatan training bertujuan agar para operator seismologi di Stasiun Geofisika Sorong dapat meningkatkan kemampuan dalam prosesing dan analisis gempabumi menggunakan software seiscomp3.

Pada tahun 2017 ini BMKG mengalokasikan 5 lokasi Stasiun Geofisika untuk dilakukan instalasi software Seiscomp3 dan Stasiun Geofisika Sorong menjadi satu-satunya stasiun di Indonesia Timur  yang menerima instalasi software ini.
Diharapkan dengan adanya training pengoperasian peralatan software Seiscomp3 ini maka Stasiun Geofisika Sorong dapat meningkatkan pelayanan informasi gempabumi yang lebih cepat dan akurat di Provinsi Papua Barat.