Kembali ke Berita Daerah

BMKG Goes to School : Siswa SMAN 2 Denpasar Antusias Belajar Gempabumi dan Tsunami

19 May 2025

Ayu Isrianti Putri

Berita Daerah

BMKG Goes to School : Siswa SMAN 2 Denpasar Antusias Belajar Gempabumi dan Tsunami

Denpasar – Suasana berbeda tampak di aula SMAN 2 Denpasar pada Kamis (16/5), saat 350 siswa dan 10 guru berkumpul untuk mengikuti BMKG Goes to School. Kegiatan edukatif ini menghadirkan tiga narasumber dari BMKG: Bapak Ketut, Ibu Ana, dan Bapak Haritz, yang datang langsung untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman seputar gempabumi, tsunami, hingga pengenalan tentang dunia perkuliahan di Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG). Antusiasme siswa terlihat sejak awal acara, banyak di antara mereka aktif bertanya dan mencatat materi yang disampaikan.

Ibu Ana tampil membawakan materi tentang gempabumi dengan cara yang ringan dan mudah dipahami. Ia mengajak para siswa membayangkan bagaimana pergerakan lempeng bumi bisa menyebabkan getaran yang kita rasakan sebagai gempa. Letak Bali memang strategis tapi rawan gempa karena ada pertemuan lempeng di selatan dan keberadaan back arc trust di selatan. Ia juga menekankan pentingnya agar tidak panik saat terjadi gempa, melainkan segera melakukan langkah penyelamatan seperti drop, cover, and hold on. Suasana semakin hidup ketika para siswa mulai menceritakan pengalaman mereka saat merasakan gempa sebelumnya, dan Ibu Ana pun menjawab pertanyaan demi pertanyaan dengan penuh kesabaran dan semangat.

Setelah itu, giliran Bapak Haritz yang membahas tentang tsunami, khususnya yang berpotensi terjadi di wilayah Bali. Ia membuka dengan mengingatkan bahwa meskipun Bali terkenal dengan pantainya yang indah, daerah pesisir juga memiliki risiko yang tinggi saat terjadi gempa bawah laut. “Kalau kalian sedang di pantai dan merasakan gempa kuat atau air laut tiba-tiba surut drastis, segera lari ke tempat tinggi, jangan tunggu pengumuman,” ucapnya serius namun bersahabat. Ia juga menjelaskan bagaimana sistem peringatan dini tsunami bekerja dan pentingnya mengenali jalur evakuasi sejak sekarang. Penjelasannya membuat para siswa lebih sadar akan pentingnya kesiapsiagaan, terutama bagi mereka yang tinggal atau sering beraktivitas di dekat pantai.

Tidak hanya teori, kegiatan ini juga dilengkapi dengan simulasi gempabumi kuat. bapak Ketut membunyikan sirene tanda bahaya dibunyikan, dan para siswa segera mempraktikkan langkah-langkah penyelamatan diri yang telah diajarkan: berlindung di bawah meja, melindungi kepala, dan bergerak menuju titik kumpul dengan tertib. Meski dilakukan dalam suasana edukatif, simulasi ini menyadarkan banyak siswa tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam yang bisa datang kapan saja.

Menjelang akhir kegiatan, Narasumber BMKG Denpasar juga memperkenalkan lebih jauh mengenai kampus STMKG, sebuah institusi pendidikan tinggi di bawah BMKG yang fokus pada ilmu geofisika, meteorologi, klimatologi, dan instrumentasi. Para siswa diajak mengenal jurusan-jurusan yang tersedia, kehidupan kampus, hingga prospek kerja setelah lulus. Tak sedikit yang tertarik dan mulai mempertimbangkan STMKG sebagai pilihan masa depan. Melalui program ini, BMKG tidak hanya menyebarkan edukasi kebencanaan, tetapi juga membuka wawasan dan semangat generasi muda untuk turut berkontribusi menjaga keselamatan dan ketahanan bangsa dari ancaman bencana.

 

 

Berita Daerah Lainnya

BMKG Goes to School : Siswa SMAN 2 Denpasar Antusias Belajar Gempabumi dan Tsunami

BMKG Goes to School : Siswa SMAN 2 Denpasar Antusias Belajar Gempabumi dan Tsunami

Stasiun Geofisika Denpasar Gandeng Plastic Bank Kurangi Pencemaran Lingkungan

Stasiun Geofisika Denpasar Gandeng Plastic Bank Kurangi Pencemaran Lingkungan

BMKG dan Hotel Mercure Sanur Perkuat Sinergi Mitigasi Gempa dan Tsunami di Kawasan Wisata

BMKG dan Hotel Mercure Sanur Perkuat Sinergi Mitigasi Gempa dan Tsunami di Kawasan Wisata