
Kembali ke Berita
BMKG Sosialisasikan Mitigasi Gempabumi dan Tsunami kepada Difagana DIY
29 November 2025
Kholis Nur Cahyo
Berita

Yogyakarta, 29 November 2025 — Stasiun Geofisika Sleman terus memperkuat jangkauan edukasi kebencanaan dengan menyasar kelompok rentan, kali ini melalui kolaborasi bersama Difabel Siaga Bencana (DIFAGANA) Daerah Istimewa Yogyakarta. Kerja sama tersebut diwujudkan dalam Kelas Belajar Kebencanaan (Kejar Kencana) yang berlangsung di Markas Komando Tagana DIY, Baciro.
Kegiatan ini diikuti 25 peserta yang terdiri dari anggota DIFAGANA DIY dan perwakilan Dinas Sosial DIY. BMKG memberikan materi terkait potensi gempabumi, tsunami, serta isu megathrust yang akhir-akhir ini menjadi sorotan publik. Pendekatan ini dirancang agar peserta memahami karakter ancaman secara komprehensif, termasuk bagaimana membaca tanda bahaya dan meresponsnya dengan cepat.
Terlebih lagi, difabel memiliki kerentanan hingga empat kali lipat lebih tinggi saat bencana terjadi. Kondisi ini menegaskan bahwa penguatan kapasitas, pemahaman, dan keterampilan kebencanaan bagi difabel bukan pilihan, tetapi kebutuhan mendesak. Atas dasar itulah DIFAGANA menghadirkan Kejar Bencana sebagai ruang belajar yang inklusif, memberdayakan, dan terjangkau bagi difabel, kelompok rentan, serta masyarakat umum dari berbagai latar belakang.
Selama sesi berlangsung, peserta diajak memahami risiko gempabumi dan tsunami secara lebih dekat, sekaligus berlatih langkah-langkah mitigasi yang relevan dengan kebutuhan mereka. BMKG berharap kolaborasi semacam ini dapat membangun ketangguhan bersama, bukan hanya melalui pengetahuan, tetapi juga kemauan kolektif untuk siap menghadapi ancaman bencana demi melindungi seluruh masyarakat, tanpa kecuali.
Humas BMKG DIY




