Kembali ke Berita

BMKG Lakukan Koordinasi Pemasangan Redundansi Server di Bali, Dukung Sistem Monitoring Gempabumi Lebih Andal

06 August 2025

Rozar Putratama

Berita

BMKG Lakukan Koordinasi Pemasangan Redundansi Server di Bali, Dukung Sistem Monitoring Gempabumi Lebih Andal

Denpasar, 6 Agustus 2025 — Dalam upaya meningkatkan keandalan sistem monitoring gempabumi dan kualitas data seismik nasional, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Direktorat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu melaksanakan kegiatan Koordinasi Pemasangan Redundansi Server dan Data Quality Improvement (DQI) di Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Bali.

Kegiatan ini bertujuan memperkuat sistem pemantauan gempabumi kuat berbasis intensitymeter dan accelerograph dengan beberapa fokus utama, di antaranya peningkatan akurasi penanda waktu seismik dan keberlanjutan komunikasi data secara real-time tanpa gangguan.

Tim dari Direktorat Seismologi Teknik menyampaikan bahwa pemasangan redundansi server dilakukan untuk mendukung target peningkatan ketersediaan data lebih dari 97% pada lokasi-lokasi pilot project Earthquake Early Warning System (EEWS). Selain itu, peralatan akan ditingkatkan agar memiliki latency < 2 detik dan menghasilkan data Power Spectral Density (PSD) yang memenuhi standar model noise internasional.

Secara nasional, program ini mencakup 123 lokasi, terdiri atas 86 unit intensitymeter, 37 unit accelerograph, termasuk beberapa relokasi peralatan Non-Colo, REIS, dan RealShake.

Lingkup kegiatan meliputi survei lokasi dan perizinan pemasangan listrik 1300 watt, pemasangan modem dengan GPS eksternal, instalasi jaringan internet (VSAT/fiber optik), hingga inspeksi teknis dan monitoring evaluasi dari pusat. Tim BMKG juga tengah melakukan koordinasi dengan Tim JARKOM pusat terkait peningkatan bandwidth jaringan InaTEWS Bali guna memastikan server tidak membebani jaringan eksisting.

Untuk topologi sistem jaringan memperlihatkan integrasi antara server akuisisi di Jakarta dan Bali, dengan konfigurasi VPN dan backup melalui GSM, Starlink, dan fiber optik. Server DQI sendiri tengah memasuki tahap uji coba pemasangan IP publik dan pengujian kestabilan jaringan oleh tim teknis.

Dengan adanya kegiatan ini, BMKG menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat infrastruktur teknologi kebencanaan demi menyediakan informasi gempa bumi yang lebih cepat, akurat, dan andal kepada masyarakat.

Berita Lainnya

Perkuat Kesiapsiagaan Nataru 2025-2026, Masyarakat Diimbau Pantau Informasi Resmi BMKG Untuk Perjalanan Aman Dan Nyaman

Perkuat Kesiapsiagaan Nataru 2025-2026, Masyarakat Diimbau Pantau Informasi Resmi BMKG Untuk Perjalanan Aman Dan Nyaman

Inovasi Anak Bangsa, BMKG Kembangkan Sistem Peringatan Dini Perkuat Mitigasi Bencana

Inovasi Anak Bangsa, BMKG Kembangkan Sistem Peringatan Dini Perkuat Mitigasi Bencana

Kepala BMKG Tinjau Kesiapan Balai Besar MKG Wilayah IV Makassar, Fokuskan Penguatan Kelembagaan dan Sinergi Internal

Kepala BMKG Tinjau Kesiapan Balai Besar MKG Wilayah IV Makassar, Fokuskan Penguatan Kelembagaan dan Sinergi Internal