
Kembali ke Berita
Antusias Belajar Cuaca dan Gempabumi, Siswa SD Citra Kasih Don Bosco Kunjungi Kantor BMKG
02 June 2025
Rama Aditya
Berita

Jakarta, 2 Juni 2025 — Suasana ceria dan penuh semangat mewarnai kunjungan edukatif sebanyak 40 siswa SD Citra Kasih Don Bosco ke kantor pusat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Didampingi lima guru pembimbing, para siswa mengikuti rangkaian kegiatan seru yang memperkenalkan mereka pada ilmu cuaca, gempabumi, hingga tsunami secara langsung dan interaktif.
Kegiatan diawali dengan pengalaman mendebarkan di Simulator Gempabumi, di bawah pengawasan tim teknis dari Direktorat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu. Para siswa tampak antusias merasakan simulasi guncangan layaknya gempa nyata. Tawa dan teriakan kecil mewarnai suasana, menandakan keterlibatan emosional mereka dalam memahami fenomena alam ini.
Setelah itu, siswa diajak menjelajahi Taman Alat Meteorologi, tempat di mana berbagai instrumen pengamat cuaca dipamerkan. Alat-alat seperti pengukur suhu, anemometer (pengukur kecepatan angin), ombrometer (pengukur curah hujan), dan evaporimeter (pengukur penguapan air) diperkenalkan secara langsung oleh pemandu dari BMKG. Rasa penasaran para siswa pun terlihat dari banyaknya pertanyaan yang mereka ajukan.
Kegiatan berlanjut ke Museum Geofisika, salah satu ruang bersejarah yang menyimpan koleksi alat-alat geofisika klasik, termasuk seismograf kuno berusia lebih dari seabad. Di tempat ini, siswa mempelajari bagaimana teknologi pendeteksian gempa berkembang dari masa ke masa, membuka wawasan mereka tentang pentingnya inovasi dalam mitigasi bencana.
Sebagai penutup, rombongan siswa mengikuti sesi edukasi di Ruang Media Center BMKG. Materi pertama dibawakan oleh Akhmad Fahim dari Direktorat Meteorologi Publik, yang menjelaskan topik cuaca secara menarik dan interaktif. Sesi dilanjutkan dengan paparan tentang gempabumi dan tsunami oleh Mila dari Direktorat Gempabumi dan Tsunami. Ia menjelaskan berbagai penyebab tsunami—mulai dari gempabumi, longsor bawah laut, hingga letusan gunung berapi dan meteor jatuh—dengan bahasa yang mudah dipahami anak-anak.
Selama kegiatan berlangsung, suasana tetap hidup berkat permainan edukatif, video animasi, hingga lagu mitigasi gempabumi yang dinyanyikan bersama. Keterlibatan aktif para siswa selama sesi tanya jawab menunjukkan tingginya minat mereka terhadap topik kebencanaan.
Kunjungan ini menjadi pengalaman tak terlupakan bagi para siswa. Tidak hanya mendapatkan ilmu baru, mereka juga diharapkan tumbuh menjadi generasi yang lebih sadar akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.