Pare-Pare - BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar menggelar Sekolah Lapang Cuaca untuk nelayan di Balai Ainun Habibie Kota Pare-Pare, Sabtu (21/08/2022) dengan mengusung tema "Dengan SLCN Wujudkan Nelayan Hebat, Selamat dan Sejahtera". Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) merupakan kegiatan untuk meningkatkan pemahanan dan pengetahuan nelayan terhadap informasi cuaca maritim guna mendukung kegiatan sektor perikanan dan kelautan.
Kegiatan SLCN ini juga dihadiri oleh Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Muhammad Aras, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kelautan Kota Pare-Pare serta stakeholder setempat.
Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Aras yang turut membuka acara SLCN mengatakan, kegiatan perikanan baik perikanan tangkap dan kegiatan pesisir sangat dipengaruhi oleh cuaca. Untuk itu nelayan sangat perlu diberikan pemahaman mengenai kondisi cuaca maritim yang tidak menentu guna keselamatan nelayan.
"Inilah bentuk dukungan nyata BMKG terhadap para nelayan. Diharapkan melalui pemahaman yang diberikan lewat SLCN, nelayan dapat meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan laut. Harapannya juga agar mereka tahu kapan tidak boleh melaut karena gelombangnya tinggi atau kapan bisa melaut dan wilayah mana saja yang memiliki potensi besar untuk menangkap ikan. Selain itu diharapkan mereka dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan agar terciptanya nelayan yang sejahtera." Ucapnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo menyampaikan bahwa para nelayan juga bisa menggunakan sistem informasi cuaca maritim interaktif melalui aplikasi Indonesian Weather Information for Shipping (INA-WIS) yang terus diperbaharui sehari dua kali. Untuk mewaspadai terjadinya ancaman gelombang tinggi. Sehingga meminimalisir tingkat kecelakaan laut dan meningkatkan produktivitas tangkap ikan. Selain itu aplikasi INA-WIS juga bisa memberikan informasi perencanaan pelayaran port to port untuk semua jenis kapal termasuk kapal penangkap ikan, dan juga menyediakan informasi daerah tangkapan ikan.
Kegiatan SLCN 2022 yang digelar di Pare-Pare ini diikuti sebanyak sekitar 70 peserta lebih yang terdiri dari nelayan dan penyuluh dari Dinas Perikanan Kota Pare-Pare.