Sipirok Tapanuli Selatan - Selasa (28/9), Provinsi Sumatera Utara pada umumnya dan Kabupaten Tapanulil Selatan pada khususnya merupakan salah satu wilayah yang rawan gempabumi dan tsunami. Gempabumi yang terjadi di wilayah ini, selain dipicu oleh aktivitas subduksi, juga dipengaruhi oleh keberadaan aktivitas Sesar Sumatera Segmen Toru, salah satunya yakni gempabumi Padang Sidempuan 14 Juli 2017, merupakan gempabumi kuat yang mengakibatkan kerusakkan infrastruktur. Sepatutnya ini menjadi pengingat kita bersama, untuk selalu waspada terhadap kemungkinan bencana gempabumi yang dapat terjadi secara tiba-tiba.
Di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan terdapat beberapa objek wisata serta perekonomian strategis yang membuat tingkat risiko bencana khususnya gempabumi dan tsunami menjadi tinggi. Namun demikian tingkat risiko tsunami tersebut dapat dikurangi dengan meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan Pemerintah Daerah dan masyarakat sekitar dalam menghadapi bencana tersebut.
BMKG melalui Stasiun Geofisika Klas I Deli Serdang mengadakan kegiatan Sekolah Lapang Gempabumi (SLG) di Sipirok pada tanggal 28 - 29 September 2021 yang meliputi sesi paparan dan diskusi tentang potensi kegempaan dan tsunami di wilayah Tapanuli Selatan, sistem dan produk peringatan dini tsunami BMKG, kesiapsiagaan menghadapi gempabumi dan tsunami, peran media, masyarakat siaga tsunami IOC-UNESCO, serta sesi simulasi dalam ruangan (Table Top Exercise - TTX) yang mensimulasikan terjadinya gempabumi M8,7 berpotensi tsunami bersumber dari megathrust Nias-Simeulue yang kemudian direspon oleh peserta SLG.
Seperti kita ketahui bersama bahwa gempabumi belum bisa diprediksi sehingga dapat terjadi kapan saja. Dengan demikian kegiatan terkait dengan mitigasi bencana gempabumi berpotensi tsunami menjadi hal yang penting dilaksanakan meskipun disaat masih dalam situasi pandemi COVID-19. Kami senantiasa tetap berupaya untuk menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Sekolah Lapang Gempabumi ini merupakan salah satu ikhtiar untuk memperkuat dan meningkatkan kapasitas pemerintah daerah sekaligus membangun sikap tanggap gempabumi dan tsunami bagi masyarakat serta sekolah yang berada di wilayah berpotensi gempabumi dan tsunami untuk mewujudkan masyarakat siaga tsunami (Tsunami Ready Community) di Kabupaten Tapanuli Selatan.