Trenggalek - Kepala BMKG Dwikorita Karnawati beserta Tim BMKG Jawa Timur melanjutkan rangkaikan kunjungan kerja di Propinsi Jawa Timur dengan mengunjungi Kabupaten Trenggalek pada Jumat (5/3). Survei ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan mitigasi tsunami khususnya di wilayah Kabupaten Trenggalek. Karena Trenggalek sebagai daerah yang berhadapan dengan zona subduksi, pantai selatan Jawa Timur berpotensi dilanda Tsunami.
Dalam pertemuannya dengan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Dwikorita menyampaikan bahwa Data BMKG menunjukkan terdapat lompatan aktivitas kegempaan 5 tahun terakhir di wilayah Indonesia. "Potensi kejadian gempabumi cenderung meningkat ini mendorong BMKG membuat Rekomendasi ke Pemerintah Daerah agar upaya mitigasi perlu segera ditingkatkan," ujar Dwikorita.
Ia melanjutkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan aksi nyata dalam meningkatkan kesiapsiagaan mitigasi tsunami khususnya di wilayah Kabupaten Trenggalek. "Salah satunya yang akan dilakukan adalah pengecekan kelengkapan sarana dan pra sarana untuk evakuasi masyarakat di pantai rawan tsunami," tutur Dwikorita. Selain itu beliau juga berdiskusi dengan Bupati terkait perubahan iklim, dan usaha untuk menjaga ekosistem di wilayah Trenggalek ini agar bisa beradaptasi dan memitigasi bencana ini.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin berterima kasih atas masukan yang disampaikan oleh Kepala BMKG yang berguna untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana dan bermanfaat untuk menentukan keputusan baik di sektor pertanian, perikanan dan pembangunan Trenggalek kedepaannya.
Kemudian Kepala BMKG beserta jajaran melanjutkan survey lapangan menuju Pantai Prigi yang terletak dibagian selatan Pulau Jawa, untuk melakukan inspeksi terhadap sarana dan pra sarana evakuasi tsunami di wilayah ini. Dalam survey ini, untuk jalur evakuasi dan tempat evakuasi di wilayah ini sudah memadai dan masyarakat sekitar sudah sering melakukan gladi evakuasi. Rekomendasi dari BMKG kepada Pemerintah setempat untuk menambahkan rambu-rambu evakuasi di beberapa titik serta daya tampung titik kumpul agar memadai untuk masyarakat sekitar.