Pelalawan, 29 Juli 2024 - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, pada Senin (29/7). Acara ini dihadiri oleh Guswanto selaku Deputi Bidang Meteorologi BMKG mealui daring.
Kegiatan ini diadakan sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman nelayan setempat terhadap informasi cuaca yang penting bagi keselamatan dan kesejahteraan mereka.
Dalam sambutannya Guswanto mengatakan "Informasi cuaca maritim sangat krusial bagi nelayan. Dengan memahami kondisi cuaca, mereka dapat mengurangi risiko kecelakaan, meningkatkan hasil tangkapan, dan menjaga keselamatan jiwa." Ujarnya.
SLCN bertujuan untuk membekali para nelayan dengan pengetahuan tentang prakiraan cuaca, kondisi gelombang, dan angin yang sangat esensial dalam aktivitas melaut. Para peserta diberikan materi pelatihan tentang cara membaca peta cuaca, mengenali simbol-simbol cuaca, serta memanfaatkan berbagai platform BMKG untuk mengakses informasi cuaca terkini.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi forum bagi para nelayan untuk berbagi pengalaman terkait cuaca dan membahas bagaimana informasi cuaca dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik di laut.
Kegiatan ini dibuka oleh Syahrul Aidi Maazat Selaku Anggota DRI RI Komisi V, dan dihadiri oleh 100 peserta, termasuk nelayan dan penyuluh nelayan dari Kecamatan Langgam.
Hadir pula Bupati Kabupaten Pelalawan, Kepala Pusat Maritim BMKG Eko Prasetyo, Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Syarif Kasim II Irwan Nasution, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Provinsi Riau, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau, Kepala Dinas Perikanan, Danramil Kecamatan Langgam, dan Kapolsek Kecamatan Langgam.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan membuat nelayan di Kabupaten Pelalawan lebih terampil dalam memahami dan memanfaatkan informasi cuaca dan iklim, meningkatkan keselamatan dan produktivitas perikanan, serta mendukung program ketahanan pangan nasional.