Berita

Tanggap Hadapi Potensi Banjir di Jabodetabek, BMKG Berpartisipasi dalam Tactical Floor Game BNPB

Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berpartisipasi dalam kegiatan Gladi Peta atau Tactical Floor Game (TFG) yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara Jakarta pada Senin, (30/11). Kegiatan ini merupakan upaya penguatan sinergitas, antar Kementerian/Lembaga (K/L) serta Pemerintah Daerah menghadapi potensi bencana banjir pada tahun 2020-2021 akibat fenomena La-Nina di Provinsi DKI Jakarta dan sekitarnya.

Sejumlah K/L yang berpartispiasi dalam kegiatan ini diantaranya dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sosial, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan SAR Nasional, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Badan Pengelola Pendapatan Daerah DKI Jakarta, SAR Jakarta, PLN, dan PAM Jaya.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati juga berpartisipasi dalam kegiatan ini, selain itu juga hadir Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investsasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Juliari P. Batubara, Kepala BNPB Doni Monardo dan Asops Panglima TNI Mayjen TNI Arios Tiopan Aritonang.

"Tactical Floor Game merupakan taktik militer yang bisa kita terapkan untuk dapat berkoordinasi terkait peran dari setiap pihak selama masa antisipasi perkiraan bencana banjir di DKI Jakarta mendatang," ujar Menko Luhut membuka sambutannya.

Beliau menjelaskan bahwa TFG dilakukan untuk memperjelas peran dari setiap kementerian dan lembaga agar dapat memaksimalkan sumber dayanya dalam antisipasi dan pembuatan strategi untuk perkiraan bencana banjir. Dalam kegiatan ini semua pihak telah menentukan strategi dan koordinasi ke depan.

Menko Luhut menjelaskan, "peristiwa banjir yang melanda wilayah DKI Jakarta di tahun 2020 menimbulkan jumlah pengungsi sebesar 36.445 jiwa dan kerugian ekonomi yang tidak sedikit. Peristiwa ini yang memacu kita untuk mempersiapkan hal lebih baik lagi. Bencana banjir ini menjadi pekerjaan besar bagi kita semua, sehingga kita harus siap dengan berbagai kemungkinan yang akan terjadi di depan."

Kemudian beliau mengatakan bahwa BMKG akan memberikan laporan real time terkait kondisi hujan kepada seluruh kementerian dan Lembaga terkait, yang menjadi peringatan untuk siap siaga menjalakankan strategi menghadapi bencana banjir.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BNPB Doni Monardo meminta kepada seluruh pemangku kebijakan di masing-masing wilayah serta masyarakat agar menyikapi peringatan dini cuaca dari BMKG tersebut, sehingga mitigasi harus dilakukan sebelum terjadi bencana.

"Kita berharap bahwa informasi dari BMKG jauh-jauh hari harus disikapi dengan sangat serius, dengan sungguh-sungguh. Baik oleh pengambil kebijakan, maupun oleh seluruh lapisan masyarakat, sampai ke tingkat RT/RW," ujar Doni.