Takengon - BMKG Stasiun Klimatologi Aceh Besar telah sukses melaksanakan kegiatan Sekolah Lapang Iklim (SLI) Tahap II yang bertema "SLI KOPI ARABIKA GAYO", bertempat di Hotel Bayu Hill, Takengon, Aceh Tengah.
Kegiatan Sekolah Lapang Iklim Kopi ini diikuti 25 orang peserta yang terdiri dari Penyuluh Pertanian (PPL), Petugas Pengamat Organisme Tanaman (PPOT) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) serta Kelompok Petani Kopi/Koperasi Kopi meliputi 3 Kabupaten di wilayah tengah Provinsi Aceh yaitu, Kabupaten Gayo Lues, Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Diharapkan nantinya PPL, PPOT dan Kelompok Tani Kopi akan menjadi user interface yang dapat menyampaikan informasi iklim dari BMKG kepada para petani kopi. Sehingga sasaran SLI Kopi Aceh Tahap II ini dapat terwujud yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman yang terkait dengan informasi cuaca/iklim guna meningkatkan produktifitas dan kualitas Kopi Arabika Gayo dalam menghadapi perubahan Iklim.
Kegiatan SLI Kopi Tahap II Provinsi Aceh yang dilaksanakan dari 2-4 Juli 2019, yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pertanian Aceh Tengah, Ir. Juanda dan pembekalan disampaikan oleh Kepala Bidang Informasi Iklim Terapan, Marjuki M.Si. yang mewakili Deputi Bidang Klimatologi BMKG.
Dalam isi pembekalannya Bapak Marjuki menyampaikan pentingnya meningkatkan ketahanan pangan dan keberadaan kopi Gayo sangat erat kaitannya dengan ketahanan pangan masyarakat Gayo. Selanjutnya Marjuki menjelaskan juga pentingnya pemahaman Informasi Iklim di tingkat penyuluh pertanian, guna meningkatkan pemahaman tentang iklim dan iklim ekstrim sehingga dampak bencana tersebut pada sektor pertanian seperti gagal panen yang berimbas pada kesejahteraan petani dan ancaman terhadap ketahanan pangan nasional dapat di kurangi.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Aceh Tengah, Ir Juanda dalam pembukaan Sekolah Lapang Iklim Kopi Aceh menyampaikan, pentingnya pengamatan cuaca yang akurat dan tepat guna mendukung BMKG dalam memberikan Informasi Prakiraan yang benar, akurat dan tepat. Bapak Ir. Juanda yang juga mantan pengamat pos hujan di Kabupaten Aceh Tengah juga menyampaikan terimakasih kepada BMKG yang telah melaksanakan kegiatan Sekolah Lapang Iklim di Takengon Aceh Tengah dengan bertema kopi.
Hadir sebagai narasumber dalam sekolah lapang ini, para pakar yang memiliki kompetensi dibidang klimatologi dan seluk beluk budidaya kopi. Peneliti dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kebun Percobaan Kopi Gayo, Ir. Khalid menyampaikan materi tentang 'Pemanfaatan Informasi Iklim Untuk Tanaman Kopi Arabika Gayo'. Sementara Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh yang juga salah seorang pakar Kopi Gayo, Prof. Dr. Abubakar Karim, MS menyajikan materi bertajuk 'Kearifan Lokal Budidaya Kopi Arabika Gayo Menghadapi Perubahan Iklim'.
Selain itu, narasumber datang juga dari Stasiun Klimatologi Aceh Besar seperti Sutarni, SP, M Si, Muhajir, S Si dan Eko Cahyo, SP, M Si juga memaparkan materi tentang 'Pengenalan Unsur Cuaca dan Iklim', 'Proses Pembentukan Awan dan Hujan (Perubahan Iklim dan Iklim Ekstrim)', dan 'Pemahaman dan Pengenalan Informasi Iklim', yang disampaikan baik secara teoritis maupun melalui simulasi terapan.