SLI Ciptakan "KISS", Petani Sigap Antisipasi & Mitigasi Perubahan Iklim

  • Dwi Rini
  • 19 Apr 2018
 SLI Ciptakan "KISS", Petani Sigap Antisipasi & Mitigasi Perubahan Iklim

Kupang (17 /4) - Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang melakukan kegiatan Sekolah Lapang Iklim (SLI) Tahap 2 Tahun 2018 yang diikuti oleh 25 orang Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) dan Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT). Peserta berasal dari 6 kabupaten dan kota sedaratan Pulau Timor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Sylvia Kota Kupang selama 3 hari.

Acara pembukaan kegiatan SLI Tahap 2 ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur yang diwakili oleh Kepala Bidang Penyuluhan Sarana Prasarana, Deputi Bidang Klimatologi yang diwakili Kepala Sub Bidang Sistem Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Kordinator MKG Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, perwakilan Dinas Pertanian Kota Kupang serta tamu undangan dari Pemerintah Daerah.

Pada kegiatan ini, terdapat beberapa narasumber, seperti Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang, Apolinaris S. Geru, S.P, Deputi Bidang Klimatologi diwakili oleh Kepala Sub Bidang Sistem Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Muhammad Addip Novianto, S.Si, M.Sc) dan diakhiri dengan sambutan oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur yang diwakili oleh Kepala Bidang Penyuluhan Sarana Prasarana, Joas Umbu Wanda, SP, M.Sc) sekaligus membuka kegiatan SLI Tahap 2 ini.

Dalam sambutan pembukaannya, Joas Umbu Wanda mengungkapkan bahwa kearifan lokal biasanya digunakan masyarakat NTT untuk pertanian saat ini semakin mengalami pergeseran, akibat perubahan iklim yang berlangsung dan hal ini merupakan fenomena menarik yang perlu dipikirkan bersama penyelesaiannya. Untungnya, dengan adanya Sekolah Lapang Iklim (SLI) yang telah rutin dilakukan BMKG memberikan dampak positif terhadap peningkatan produktifitas pertanian di Nusa Tenggara Timur.

Selanjutnya Joas berpesan agar peserta pelatihan dapat menjadi ujung tombak yang berperan aktif dalam mentransferkan informasi BMKG kepada petani sehingga dapat terciptanya "KISS" Koordinasi, Integrasi, Simplikasi dan Sinkronisasi yang baik yang menjadikan pertanian di NTT sigap melakukan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Gempabumi Terkini

  • 18 April 2024, 13:03:40 WIB
  • 3.9
  • 18 km
  • 0.69 LS - 133.53 BT
  • Pusat gempa berada di darat 54 km timur laut Kebar, Manokwari
  • Dirasakan (Skala MMI): II-III Kebar
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 54 km timur laut Kebar, Manokwari
  • Dirasakan (Skala MMI): II-III Kebar
  • Selengkapnya →

Siaran Pers