NTB - Minggu (24/3), Sekolah Lapang Iklim atau yang disingkat dengan SLI merupakan salah satu agenda rutin BMKG yang hampir setiap tahun di laksanakan di berbagai daerah tak terkecuali di NTB. Suksesnya kegiatan SLI di NTB yang di mulai dari tahun 2010 baik itu SLI untuk pertanian serta SLI untuk para nelayan, hal tersebuat membuat BMKG mencoba hal yang baru yaitu dengan melaksanakan dua kegiatan secara bersamaan yaitu Sekolah Lapang Iklim Sosialisasi Agroklimat (SLI Sos Agro) yang diperuntukkan khusus kepada para penyuluh di Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini dilaksanakan bertempat di Montana Senggigi, 24 - 26 Maret 2019.
Kegiatan Sekolah Lapang Iklim Sosialisasi Agroklimat diikuti oleh 25 peserta dari 5 Kabupaten atau Kota se-pulau Lombok yang berasal dari instansi pemerintahan yaitu Dinas Pertanian. Tujuan SLI Sos Agro ini diharapkan dapat dijadikan wadah untuk berbagi ilmu pengetahuan dari BMKG ke penyuluh pertanian terkait pelayanan informasi cuaca dan iklim, memberikan pengetahuan kepada penyuluh dinas terkait tentang iklim dan kemampuan antisipasi dampak gejala iklim ekstrim terhadap kegiatan pertanian, meningkatkan diseminasi layanan informasi Meteorologi dan Klimatologi kepada penyuluh pertanian, memberikan pemahaman informasi iklim serta pemanfaatannya secara optimal untuk menunjang keberhasilan pembangunan di sektor pertanian.
Kegiatan SLI Sos Agro Provinsi NTB Tahun 2019 ini dibuka langsung oleh Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan, Drs. Nasrullah, beliau menyampaikan bahwa memahami informasi cuaca dan iklim sangatlah penting, karena nantinya para peserta akan menjadi perpanjangan tangan BMKG agar seluruh informasi yang telah diberikan dan disampaikan dapat dipahami serta dimengerti khususnya untuk para petani, serta informasi iklim dari BMKG tidak hnetinya melakukan pembaruandan selalu memberikan informasi kepada user. Acara pembukaan ini juga dihadiri oleh Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika wilayah III, Drs. Moh. Taufik Gunawan, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, Ir. H. Husnul Fauzi, M.Si, serta kepala UPT BMKG Meteorologi Selaparang BIL, Nanang Buchori, SP.
Selama kegiatan berlangsung, para Peserta SLI Sos Agro NTB 2019 diberikan Pemahaman tentang gambaran potensi pertanian yang dimiliki oleh Provinsi NTB, cuaca dan iklim, alat ukur cuaca, informasi iklim, kearifan lokal dan hubungannya dengan informasi BMKG serta pemanfaatan informasi cuaca dan iklim terhadap perkembangan organisme pengganggu tanaman yang diberikan oleh BMKG dan Dinas Pertanian. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini menggunakan metode partisipatif dan keterlibatan peserta dalam proses pembelajaran.