Sekolah Lapang Iklim Kupang Tahap II Tahun 2019

  • Judith Marris
  • 01 Mar 2019
Sekolah Lapang Iklim Kupang Tahap II Tahun 2019

Kupang, 26/2/2019 - Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang menggelar acara pembukaan kegiatan Sekolah Lapang Iklim (SLI) Tahap II Tahun 2019 bertempat di Kota Kupang.

Diikuti sebanyak 25 orang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) maupun Pengendali Orgamisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) yang berasal dari 6 kabupaten, yaitu Kota Kupang (12 orang), Kab. Kupang (5 orang), Kab. TTS (2 orang), Kab. TTU (2 orang), Kab. Belu (2 orang), dan Kab. Malaka (2 orang).

Acara pembukaan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Kupang, Kasubid Informasi Iklim Lingkungan BMKG, serta beberapa pejabat pemerintah daerah dan pejabat BMKG di lingkungan Kota Kupang.

Dalam sambutan Deputi Klimatologi BMKG, Kasubid Informasi Iklim Lingkungan BMKG, Bapak Muhammad Agung Fauzi, S.Si., mengatakan bahwa ketahanan pangan nasional merupakan hal yang sangat penting bagi keberlangsungan suatu bangsa.

Sementara itu, kejadian iklim ekstrim semakin sering terjadi pada dekade terakhir ini yang menimbulkan banyak kerugian terhadap berbagai sektor, termasuk sektor pertanian.

"Kejadian penyimpangan (anomali) iklim ditengara sangat mungkin berulang kembali pada tahun dan musim mendatang sehingga menuntut kesiap siagaan kita, baik dari sisi kami (BMKG) sebagai penyedia informasi peringatan dini iklim ekstrim, juga dari sisi (Bapak/Ibu) para petugas penyuluh pertanian, yang berbekal informasi iklim dari BMKG bersentuhan langsung dengan petani," lanjutnya.

BMKG sejak tahun 2011 telah menyelenggarakan kegiatan Sekolah Lapang Iklim (SLI) secara bertahap di provinsi sentra pangan Indonesia sebagai bentuk literasi iklim guna mengurangi dampak resiko iklim ekstrim. Melalui Sekolah Lapang Iklim ini BMKG telah menjadi contoh sukses pelaksanaan program literasi iklim di negara kawasan ASIA-PASIFIK terhitung sejak tahun 2015.

BMKG telah memberi pengalaman SLI pada pemerintah Timor Leste sejak empat (4) tahun terakhir serta pada Mei 2018 BMKG diminta pemerintah Pakistan untuk berbagi pengalaman tentang SLI dibawah naungan kegiatan UNESCO. Dalam hal ini pemerintah Indonesia telah berperan aktif dan turut berkontribusi membantu negara lain dalam pengelolaan informasi iklim untuk mendukung ketahanan pangan di negaranya.

Selanjutnya, dalam sambutan pembukaan Walikota Kupang yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Kupang, Bapak Drs. Obed Kadji, menyatakan pemerintah daerah sangat mengapresiasi upaya BMKG dalam meningkatkan literasi iklim dan diseminasi informasi iklim untuk pengamanan produksi beras nasional dalam menghadapi kondisi iklim ekstrim.

Kegiatan SLI ini merupakan kegiatan interaktif yang menggunakan metode belajar sambil praktek (learning by doing) yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan pangan sehingga kesejahteraan masyarakat khususnya petani di provinsi NTT dapat meningkat dan kebutuhan masyarakat akan pangan dapat terpenuhi.

Gempabumi Terkini

  • 19 April 2024, 14:22:55 WIB
  • 3.5
  • 6 km
  • 2.93 LS - 119.40 BT
  • Pusat gempa berada di darat 8 km Tenggara Mamasa
  • Dirasakan (Skala MMI): III Mamasa
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 8 km Tenggara Mamasa
  • Dirasakan (Skala MMI): III Mamasa
  • Selengkapnya →

Siaran Pers