Jakarta - Selasa (21/5), Dalam rangka mempersiapkan mudik lebaran tahun 2019 1440 H Komisi V DPR-RI mengundang para mitra kerjanya (Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPera, Korlantas POLRI, BMKG dan BNPP) dengan agenda pembahasan persiapan penyediaan sarana dan prasarana transportasi dalam rangka penanganan arus mudik lebaran tahun 2019.
Rapat yang dimulai pukul 10.30 WIB diawali dengan kata pembuka Ketua Rapat Ir. Fary Djemy Francis, M.MA. Dalam sambutannya beliau menjelaskan bahwa, "Rapat ini diselenggarakan untuk membahas permasalah rutin tahunan seperti masalah kemacetan yang selalu dihadapi akibat infrastruktur yang belum memadai, pasar tumpah dan bencana alam, kemudian permasalahan paradigma safety first karena tidak memperhatikan segi penggunaan suku cadang kendaraan yang digunakan, baik itu moda darat,laut dan udara, terjadinya penumpukan penumpang baik di terminal, pelabuhan dan bandara, serta permasalahn lainnya yang selalu berulang setiap terjadinya arus mudik lebaran".
Di akhir sambutan pembukanya, Fary mengatakan, "Diharapkan adanya terobosan - terobosan baru untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi, serta Komisi V berharap agar pada mudik tahun 2019 ini mengedepankan Zero Accident sehingga mudik menjadi asyik lancar terhadap semua sarana transportasi yang digunakan mudik lebaran".
Usai sambutan dari Fary, para pimpinan dari masing - masing mitra kerja Komisi V DPR - RI menyampaikan presentasinya. Kepala BMKG Prof.Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc,P.hD menjelaskan secara singkat dan gamblang.
"Berdasarkan hasil pengamatan kami terdapat beberapa peningkatan titik api di beberapa wilayah Indonesia, ynag dapat menyebabkan terjadinya kebakaran hutan danlahan yaitu di wilayah Sumatera terutama di wilayah selatan bagian barat hingga ke utara, jawa barat bagian tengah hingga jawa timur. Artinya diharapkan bagi para pemudik untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan, kemudian berdasarkan hasil pengamatan satelit kami terdapat peningkatan beberapa aktivitas gunung berapi yang akfif, maka dari itu kami juga melakukan pengamatan dan menyajikan informasi terhadap sebaran abu vulkanik terdapat akitivitas beberapa gunung api yang akan mengeluarkan debu vulkanik, kami juga menyajikan informasi mengenai penyebaran arah abu vulkanik".
Mengakhiri paparannya Dwikorita menyampaikan, "Satu hal yang akan terus lakukan dan update adalah sosialisasi yang lebih massif, melalui aplikasi mobile phone infoBMKG, sosial media, radio dan media online serta terjun langsung ke lapangan untuk melakukan komunikasi secara langsung dengan para pemudik", ujar Dwikorita.
Kesimpulan dari hasil rapat dengar pendapat kali ini adalah :