Berita

Rapat Pembahasan Prakiraan Musim Kemarau tahun 2018

Jakarta - Selasa (13/2/2018), Kedeputian Bidang Klimatologi menyelenggarakan kegiatan rapat Prakiraan Musim Kemarau tahun 2018 di Grand Mercure hotel yang turut diikuti oleh 27 Kepala UPT Klimatologi, 8 Kepala UPT Meteorologi, Kepala UPT GAW dan Forecaster.

Kegiatan rutin tahunan ini sebagai ajang koordinasi dan sinkronisasi produk prakiraan dan pengamatan yang dilakukan oleh BMKG Pusat dengan UPT daerah yang disesuaikan dari pola iklim wilayah masing-masing daerah. Dengan Sasaran salah satunya adalah melakukan analisis variabilitas iklim dengan indicator kinerja berupa presentase akurasi layanan informasi iklim di tingkat kecamatan.

Sesuai dengan visinya, yaitu terwujudnya pusat layanan informasi perubahan iklim di tingkat nasional dan regional dalam mendukung Ketahanan Pangan, Ketahanan Energi, Ketahanan Air, dan Pengurangan Resiko Bencana.
Rapat Pembahasan Prakiraan Musim Tingkat Nasional ini merupakan realisasi arah kebijakan pusat informasi perubahan iklim yaitu menjamin ketersediaan informasi perubahan iklim yang cepat, tepat, akurat dan mudah dipahami sampai pada pengguna akhir dan meningkatnya kepuasan pengguna informasi iklim.

Kegiatan yang dibuka oleh Deputi Bidang Klimatologi Drs. Herizal, M.Si dan dalam sambutannya beliau menargetkan layanan Informasi Iklim melalui ragam informasi yang mudah diakses dan dipahami, akurasi dan kecepatan serta jangkauan informasi sampai ketingkat kecamatan sehingga periode 2018-2019, target 75% kecamatan terlayani.

Hasil dari rapat pembahasan yang diselenggarakan selama 4 hari ke depan ini akan dilanjutkan ke forum National Climate Outlook Forum (NCOF). Forum esensial tersebut merupakan wahana mempromosikan koordinasi inter-agensi dan dialog reguler antara climate information provider dengan multi-stakeholder (pada level nasional), yang hasil akhirnya akan di diseminasikan kepada masyarakat luas.

Pada Kesempatan yang sama, BMKG melalui Deputi Bidang Klimatologi Drs. Herizal, M.Si memberikan Anugerah Penghargaan (UPT Award) Kepada Staklim Kelas I Lombok Barat (Terbaik 2017), Staklim Kelas II Mempawah (Terinovatif 2017) dan Staklim Kelas IV Muara Jambi (Pengirim Data Terbaik 2017). Serta 7 (tujuh) Stasiun Klimatologi dengan Kriteria Karya Inovasi diantaranya Staklim Jembrana, Deli Serdang, Lasiana, Bogor, Pesawaran, Semarang dan Lombok Barat.