BOGOR - Deputi Bidang Klimatologi Drs. R. Mulyono Rahadi Prabowo, M.Sc membuka sekaligus memberikan pengarahan dalam kegiatan Rapat Pembahasan Prakiraan Musim Hujan 2016/ 2017 di Hotel Sahira, Rabu (3/8/2016).
Sebelum membuka kegiatan rapat, dalam arahannya Deputi bidang Klimatologi menjelaskan secara rinci struktur organisasi dan tupoksi dari kedeputian klimatologi yang baru saat ini, serta rencana kerja dan anggaran yang akan dilakukan pada tahun 2017 nanti.
Kemudian dilajutkan acara diskusi dengan dengan para Kepala Unit Pelaksana Teknis dan prakirawan dari 33 Provinsi. Dalam diskusi tersebut membahas mengenai draft prospek musim hujan 2016/2017 berdasarkan 342 ZOM di Indonesia yang isinya :
1.Evaluasi periode Januari-Juni 2016, curah hujan berkategori TINGGI umumnya terjadi sejak Januari 2016, khususnya di bagian barat wilayah Indonesia.
2. Hingga Juli minggu ke III, sudah 65,2% dari 342 ZOM di Indonesia yang memasuki musim kemarau, sisanya 34,8% masih mengalami musim hujan dan 31 ZOM diprediksi tidak mengalami musim kemarau di tahun 2016
3. ``Awal`` musim hujan 2016/2017 di sebagian besar wilayah diprakirakan awal bulan agustus sampai dengan november 2016, sebanyak 316 ZOM (95,6%).
4. Dibandingkan dengan rata-ratanya (1981-2010), AMH 2016/2017 diprakirakan MAJU sebanyak 222 ZOM (64,9%) dan SAMA sebanyak 46 ZOM (13,5%). SIsanya sebanyak 74 ZOM (21,6%) MUNDUR.
5. ``Sifat Hujan`` pada musim hujan tahun 2016/2017, diprakirakan ATAS NORMAL, yaitu sebanyak 156 ZOM (45,6%), NORMAL Sebanyak 132 ZOM (38,6%) dan sisanya 54 ZOM (15,8%) BAWAH NORMAL.
Kegiatan rapat pembahasan ini bertujuan untuk mensinkronkan produk prakiraan pusat dan produk yang dihasilkan oleh forecaster daerah yang tentunya lebih memahami karakter dan perilaku lokal dari daerahnya masing-masing.
Selain membahas prakiraan musim, forum ini dimanfaatkan untuk saling berbagi dan berdiskusi kegiatan-kegiatan penugasan di pusat yang didaerahkan seperti, Sekolah Lapang Iklim, diseminasi info iklim melalui media elektronik, penempatan ARG serta kriteria aturan-aturan mulai dari pengarahan, pengolahan sampai dengan justifikasi dalam pembuatan produk metode iklim/musim.
Pada kesempatan ini Kepala BMKG Dr. Andi Eka Sakya, M.Eng menyempatkan dirinya untuk bertatap muka dengan para forecaster dengan menyampaikan paparannya mengenai regenerasi di BMKG dan hasil rapat terbatas dengan beberapa Kementerian terkait komoditi beras.