Saat sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan, dimanadiprediksikan akan mencapai puncak musim hujan pada akhir Januiari dan Februari 2016. Meskipun saat ini El Nino masih berada dalam intensitas kuat, tetapi kondisinya terusmeluruh dan diperkirakan akan memasuki fase netral pada bulan Maret/April 2016. Diprediksikan adanya potensi kemunculan La Nina yang dapat berdampak padameningkatnya curah hujan, terutama di wilayah Indonesia bagian selatan Khatulistiwa.
Pada akhir Januri 2016 ini terpantau beberapa fenomena Atmosfer yang mempengaruhi cuacadi Indonesia menunjukkan indikasi mendukung peningkatan potensi curah hujan. Dari kondisi Monsoon dingin Asia diperkirakan akan semakin menguat dalam beberapa harikedepan dan bersamaan dengan fase basah pada osilasi barat-timur (Madden Julian Oscillation) yang berada pada daerah maritim kontinen (Indonesia). Angin baratan telahkembali terbentuk serta didukung juga dengan kondisi Moda Dipole yang memberikanpenambahan pasokan uap air khususnya di wilayah Indonesia bagian Barat. Indek Cold Surge mengindikasikan adanya kecenderungan meningkat dalam beberapa hari teraksir, tercatat terakshir mencapai 14,3 (catatan: diatas 10,0 mengindikasikan peningkatan potensi pertumbuhan awan yang signifikan).
Maka diperkirakan potensi hujan akan meningkat dalam beberapa waktu kedepan, khususnyadi wilayah Sumatera bagian Selatan, Jawa, Bali, NTB, Sulawesi Tengah dan Selatan, Maluku bagian Tengah dan Papua bagian Tengah. Selain itu diperkirakan terjadi peningkatan tinggigelombang terutama di wilayah perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat, LautNatuna, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Perairan Kep. Sangihe, Laut Maluku, Perairan utaraPapua dan Papua Barat
Masyarakat diharapkan mewaspadai potensi peningkatan curah hujan yang dapat berpotensimengakibatkan terjadinya Banjir, Tanah Longsor, Banjir bandang dan Angin Kencang.