Perdana di Aceh! BMKG Akan Gelar Sekolah Lapang Hilal

Aceh, 28 Mei 2024 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengadakan audiensi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Aceh dan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Aceh untuk membahas rencana kegiatan Sekolah Lapang Hilal (SLH) yang akan dilaksanakan pada Juli 2024.

Sekolah Lapang Hilal (SLH) inisiasi BMKG ini  merupakan SLH pertama di Provinsi Aceh. Sebelumnya, SLH telah sukses diadakan di Solo (Jawa Tengah), Mataram (NTB), dan Banten. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, perukyat hilal, dan astronom tentang pentingnya pengamatan hilal yang akurat, sehingga dapat memperoleh data yang tepat. 

Audiensi ini dihadiri oleh Pejabat Tinggi Madya dan Pratama BMKG, Pejabat Tinggi Kemenag Aceh, dan Civitas Akademik UIN Ar-Raniry.  Kegiatan SLH ini diagendakan di Provinsi Aceh pada 8-9 Juli 2024 dengan melibatkan sekitar 200 peserta dari organisasi masyarakat Islam dan santri pesantren (dayah). 

Pada kesempatan ini, Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Dr. Zulkifli, juga menyampaikan apresiasi kepada BMKG. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif BMKG dalam menyelenggarakan Sekolah Lapang Hilal di Aceh. Dukungan kami berupa peralatan teropong dan gedung pengamatan diharapkan dapat membantu pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sukses”, ungkapnya.

UIN Ar-Raniry Dekan Fakultas Hukum dan Syariah, Prof. Kamaruzzaman Bustamam Ahmad sebagai perwakilan dari UIN Ar-Raniry turut menyambut baik rencana ini. “Kami menyambut baik rencana kegiatan Sekolah Lapang Hilal oleh BMKG. Dengan dukungan fasilitas dan partisipasi dosen serta mahasiswa, kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam pengamatan hilal, khususnya di kalangan akademisi”, ujarnya.

UIN Ar-Raniry juga berencana mengundang Program Studi Ilmu Falak dari UIN Lhokseumawe untuk turut memeriahkan kegiatan SLH ini. Hal ini menunjukkan komitmen kuat dari berbagai pihak untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam bidang rukyat hilal. 

Melalui kegiatan SLH di Provinsi Aceh, diharapkan masyarakat Aceh akan semakin memahami tata cara rukyat hilal yang tepat. Hal ini tentunya akan berdampak positif pada penentuan awal bulan Hijriah yang lebih tepat dan akurat.