Kembali ke Berita Utama

Penandatanganan MOU BMKG dengan ITERA

06 October 2016

Petugas Web

Berita Utama

Penandatanganan MOU BMKG dengan ITERA

Lampung, Kamis (6/10/2016) Dalam acara Sidang terbuka Dies Natalis Kedua Institut Teknologi Sumatera dan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Provinsi Lampung ke 21 tahun, Kepala BMKG Dr. Andi Eka Sakya, M.Eng bersama dengan rektor Rektor Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Prof. Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc., PhD menandatangani perjanjian kerjasama (MOU).

Ruang lingkup perjanjian kerjasama antara kedua belah pihak ini mencakup pemanfaatan sarana dan prasarana;pemanfaatan informasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika; peningkatan kapasitas sumber daya manusia Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika melalui pendidikan formal; penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika; peningkatan pemahaman cuaca, iklim dan gempabumi; dan kegiatan lain yang dipandang perlu dan disepakati kedua belah pihak.

Selain dengan BMKG, ITERA juga melakukan kegiatan penandatanganan kerjasama dengan Instansi pendidikan dan Institusi pemerintah lainnya seperti ITB, LIPI, dan LAPAN.

Beberapa tamu undangan penting turut menghadiri kegiatan ini diantaranya Ketua MPR Dr.(HC) Zulkifli Hasan, SE.MM, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dr. Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc, Gubernur Provinsi Lampung M. Ridho Fichardo.

Usai melakukan kegiatan penandatanganan kerjasama dengan ITERA, Kepala BMKG menyempatkan waktunya untuk mengujungi UPT Stasiun Maritim Lampung.

Berita Utama Lainnya

BMKG Gelar Rekonsiliasi Laporan Keuangan Semester I 2025, Tegaskan Komitmen Pertahankan Opini WTP

BMKG Gelar Rekonsiliasi Laporan Keuangan Semester I 2025, Tegaskan Komitmen Pertahankan Opini WTP

Sinergi Data BMKG–BPS: Dorong Kebijakan Berbasis Sains dan Statistik

Sinergi Data BMKG–BPS: Dorong Kebijakan Berbasis Sains dan Statistik

BMKG: Musim Kemarau Basah Diprediksi Hingga Oktober 2025, Waspada Bencana Hidrometeorologi

BMKG: Musim Kemarau Basah Diprediksi Hingga Oktober 2025, Waspada Bencana Hidrometeorologi