Jakarta - BMKG dan IOC-UNESCO telah menandatangani Partnership Agreement di Gedung A BMKG Pusat, Selasa (11/4). Dalam pelaksanaan kerjasama ini, BMKG akan menjadi tuan rumah Sekretariat Indian Ocean Tsunami Information Center (IOTIC) selama lima tahun mulai 2017 hingga 2022.
Indian Ocean Tsunami Information Center (IOC) didirikan pada tahun 1960 sebagai badan dengan otonomi fungsional dalam UNESCO sebagai organisasi yang kompeten untuk ilmu kelautan. Komisi ini bertujuan untuk meningkatkan tata kelola, manajemen, kapasitas kelembagaan, dan proses pengambilan keputusan Negara Anggota sehubungan dengan sumber daya laut dan variabilitas iklim dan untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dari lingkungan laut, khususnya di negara berkembang.
Sedangkan IOTIC merupakan pusat informasi tsunami untuk wilayah Samudera Hindia yang terfokus pada kegiatan informasi dan sumber daya, peningkatan kapasitas, dan pembelajaran. IOTIC menyediakan informasi terkait tsunami, materi-materi, data, program, dsb. Layanan informasi yang diberikan IOTIC ini dapat diakses secara global oleh siapapun melalui internet.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai Jakarta Tsunami Information Centre, yang merupakan pusat informasi regional di bawah koordinasi UNESCO Office Jakarta, dan memiliki tugas dan fungsi menyediakan informasi gempa dan peringatan dini tsunami kepada negara-negara di wilayah Samudera Hindia. Sebagai tuan rumah Sekretariat IOTIC, BMKG dan UNESCO akan bekerjasama dalam melaksanakan kegiatan penguatan IOTIC dalam rangka mendukung program kewaspadaan, kesiapsiagaan, dan pendidikan tsunami (IOTIC-TAPEP).
Kontribusi BMKG yang diberikan kepada IOTIC pada Partnership Agreement ini diantaranya penyediaan ruang kantor serta fasilitas-fasilitas ruang pertemuan di BMKG Pusat maupun fasilitas pelatihan BMKG di Citeko. Sedangkan manfaat yang diperoleh bagi BMKG dari kerjasama ini berupa peningkatan kapasitas sumberdaya manusia khususnya dengan penempatan staf BMKG di IOTIC untuk bekerja dalam perspektif internasional dan meningkatkan citra Indonesia di mata dunia.