Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Pusat Meteorologi Penerbangan, mengadakan kegiatan peningkatan kapasitas kemampuan prakirawan cuaca khususnya bagi para prakirawan cuaca penerbangan di lingkungan kantor pusat BMKG pada tanggal 11 hingga 13 Oktober 2021 secara daring (online), dengan narasumber berasal dari Biro Meteorologi Australia.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan BMKG, bapak Edison Kurniawan, S.Si, M.Si. Dalam kata sambutan pembukaannya beliau menyebutkan bahwa pelayanan informasi meteorologi penerbangan bertujuan untuk memberikan informasi cuaca yang akurat, terkini, dan tepat waktu di bandar udara serta rute penerbangan untuk keselamatan, keteraturan, dan efisiensi penerbangan. Pelayanan informasi meteorologi penerbangan sebagaimana dimaksud diberikan oleh unit pelayanan informasi meteorologi kepada operator pesawat udara, personel pesawat udara, unit pelayanan navigasi penerbangan, unit pelayanan pencarian dan pertolongan, dan penyelenggara bandar udara.
Merujuk pada dokumen organisasi penerbangan sipil internasional (ICAO) yang mengatur tentang informasi cuaca bagi penerbangan yaitu Annex 3, terdapat rekomendasi keakuratan prakiraan cuaca yang diinginkan secara operasional, dan juga bagaimana menghasilkan prakiraan meteorologi penerbangan, yang telah ditentukan batas akurasi prakiraan cuacanya.
Tuntutan untuk memenuhi batas akurasi tersebut menjadi tantangan bagi Pusat Meteorologi Penerbangan BMKG untuk dapat mengembangkan sumber daya manusianya khususnya para prakirawan cuaca, serta sistem penunjang dalam melakukan prakiraan cuaca meteorologi penerbangan, yang mana ini adalah kunci untuk peningkatan mutu dan kualitas layanan informasi meteorologi penerbangan khususnya untuk peningkatan akurasi dari prakiraan cuaca untuk kepentingan operasi penerbangan.
Pelatihan layanan meteorologi penerbangan ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi Aeronautical Meteorological Forecaster (AMF) di lingkungan Pusat Meteorologi Penerbangan baik di kantor pusat, maupun yang berada di Unit Pelaksana Teknis meteorologi penerbangan seluruh Indonesia untuk kedepannya. Penyegaran pengetahuan secara keilmuan maupun secara praktik yang baik dan terbaru dari teknik analisis, produksi, dan diseminasi produk layanan meteorologi penerbangan dari Biro Meteorologi Australia sangat dibutuhkan.
Kesempatan bertukar pikiran dari segi bagaimana mempersiapkan, bagaimana menganalisa, bagaimana memproduksi, dan bagaimana mensosialisasikannya berdasarkan regulasi dengan Badan Meteorologi berkelas dunia seperti Biro Meteorolog Australia sangat dinantikan. Sebagai penyedia jasa dan informasi meteorologi di Australia, Bereau of Meteorology (BoM) memiliki reputasi yang sangat baik dalam layanan informasi meteorologi penerbangan.
Pengalaman dan penerapan layanan meteorologi penerbangan di Australia sangat perlu diterapkan di Indonesia. Walaupun pada saat pandemi Covid-19 ini frekuensi penerbangan mengalami penurunan, namun jika dilihat dari tren frekuensi penerbangan dari tahun ke tahun adalah meningkat dan masih akan terus meningkat di masa yang akan datang, dan ragam jenis transportasi udaranyapun semakin bervariasi, dari yang penerbangan dengan tinggi jelajah rendah hingga yang tinggi. Jumlah penerbangan dari General Aviation (GA) Flight seperti sekolah penerbangan, penerbangan komersil, dan juga helikopter mulai meningkat, serta perkembangan pesawat tanpa awak (drone) juga menjadi tantangan bagi Indonesia.
Kemampuan dan pengalaman Biro Meteorologi Australia merupakan hal baru bagi personel meteorologi penerbangan Indonesia. Pusat Meteorologi Penerbangan BMKG sebagai regulator sekaligus operator layanan meteorologi akan mengambil langkah maju untuk mewujudkan layanan penerbangan pada ketinggian jelajah rendah. Penguatan kapasitas sistem dan pengembangan metode cuaca signifikan dekat permukaan merupakan hal mendasar. Pemodelan dengan akurasi dan resolusi tinggi melalui sistem analisis cuaca visual yang baik diharapkan dapat menghasilkan produk penerbangan pada ketinggian jelajah rendah yang akurat dan memenuhi kebutuhan pengguna.
Beberapa topik yang berkaitan dengan layanan informasi cuaca penerbangan pada ketinggian jelajah rendah seperti Daerah Prakiraan Cuaca berbentuk grafis (Graphical Aera Forecast), Prakiraan Cuaca Penerbangan (FIFOR), Prakiraan Rute Penerbangan (ROFOR), Titik Grid Angin dan Suhu (GPWT), Peta cuaca signifikan tingkat menengah (SIGWX Medium Level), dan AIRMET diajarkan dengan sangat baik oleh narasumber dari Biro Meteorologi Australia. Kapasitas SDM BMKG diharapkan meningkat dari pelatihan ini. Peningkatan pemahaman tentang pengaturan, format, pengembangan, dan analisis meteorologi untuk produk meteorologi penerbangan adalah sangat penting.