Medan - Pada Jumat, (3/7) kemarin, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah I menerima kunjungan dari Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT). Dalam kesempatan ini, Kepala BBMKG Wilayah I Edison Kurniawan menerima langsung kunjungan Direktur Utama BPODT Arie Prasetyo beserta rombongan. Edison menjelaskan bahwa kunjungan BPODT merupakan pertemuan yang sangat strategis, dimana baik BMKG dan BPODT memiliki satu visi yang sama di dalam mendukung peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Danau Toba dan sekitarnya.
BMKG dan BPODT beharap agar ke depan kedua institusi ini dapat melakukan kerja sama yang lebih konkret diantaranya adalah peningkatan kapasitas kemampuan informasi peringatan dini cuaca/iklim dan kegempaan khususnya di wilayah sekitar Danau Toba, memberikan dukungan terhadap peningkatan kemampuan pemahaman informasi cuaca bagi masyarakat petani dan nelayan serta upaya-upaya edukasi bagi masyarakat di dalam peningkatan kemampuan kesiap-siagaan terhadap ancaman bencana gempa bumi.
Dalam kunjungannya, Dirut BPODT dengan didampingi Kepala BBMKG Wilayah I berkeliling dan melihat langsung kegiatan operasional BMKG diantaranya berkunjung ke ruang Meteorological Early Warning System (MEWS) yang memberikan informasi prakiraan cuaca serta peringatan dini cuaca ekstrim ; Ruang Tsunami Early Warning System (TEWS) yang bertugas memberikan informasi gempa bumi dan tsunami ; Ruang Observasi dan pengamatan cuaca harian ; Taman Alat Meteorologi serta kunjungan ke Laboratorium Kalibrasi BBMKG Wilayah I yang telah terkreditasi ISO 17025 : 2017.
BMKG juga menampilkan beberapa peralatan operasional utama yakni Automatic Weather System (AWS) Portable yang mampu melakukan pengamatan beberapa unsur parameter cuaca diantaranya radiasi matahari, suhu udara, tekanan udara, arah dan kecepatan angin serta kelembaban udara bagi kebutuhan survei di lapangan. AWS Portable ini juga merupakan peralatan yang sudah terstandarisasi khususnya pada saat melakukan kegiatan kalibrasi peralatan meteorologi lapang yang dapat dilakukan di lapangan terbuka (outdoor). Selain itu BMKG juga menampilkan peralatan Teropong Hilal yang mampu untuk melihat posisi hilal pada saat pergantian bulan hijriyah. Teropong hilal juga dapat digunakan untuk pengamatan gerhana matahari dan bulan.
Ke depan BMKG berharap agar kunjungan ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas bukan hanya kepada BPODT namun juga kepada seluruh stakeholder, bahwa peran BMKG di dalam pembangunan nasional sangat strategis dan bagi seluruh sektor diantaranya sektor pertanian, kehutanan, kesehatan, konstruksi, energi, pariwisata, tata ruang, industri, transportasi, pertahanan dan keamanan, sumber daya air, kelautan dan perikanan serta penangulangan bencana. Pada akhir kunjungannya, BPODT berharap agar kunjungan ini dapat menghasilkan sebuah peluang bagi pengembangan kerja sama dengan BMKG serta memberikan dukungan pengembangan Danau Toba sebagai sebuah destinasi wisata super prioritas terutama bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara.