Banjarmasin, 11 November 2023 - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati hadir secara virtual menjadi salah satu keynote speaker bersama 2 (dua) keynote speaker lainnya yaitu Guru Besar Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB) Benyamin Sapiie, dan Dosen Fisika Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Totok Wianto dalam acara Seminar Nasional Fisika dan Terapan VI 2023 (SENFIT) dengan tema "Bencana Geologi dan Hidrometeorologi dalam Perspektif Fisika" yang dihelat oleh Universitas Lambung Mangkurat.
Dalam kesempatannya, Dwikorita memberikan informasi mengenai keilmuan fisika yang diterapkan BMKG. Kompleksitas penerapan ilmu fisika di BMKG yang tidak hanya mencakup fisika murni tetapi juga merangkum lintas disiplin seperti ilmu geologi, meteorologi, klimatologi, dan geofisika (MKG), bahkan sampai pada social engineering.
"Ilmu fisika diterapkan untuk memonitor melalui citra radar cuaca yang menginterpretasikan zona-zona merah, kuning, hijau yang menunjukkan reflektivitas objek berupa awan. Melalui signal processing, radar mampu memberikan informasi posisi awan hujan, intensitas hujan, serta arah dan kecepatan angin. Ahli meteorologi sangat terbantu dengan ilmu fisika untuk mendeteksi potensi terjadinya siklon, mulai dari zona low pressure area hingga perkembangan menjadi siklon," papar Dwikorita.
Lebih lanjut, Dwikorita menjelaskan bahwa ilmu fisika tidak hanya berperan sebagai alat pemantauan, tetapi juga sebagai instrumen untuk memberikan peringatan dini. Dalam konteks ini, BMKG memanfaatkan citra radar dan pemahaman fisika untuk memberikan informasi peringatan dini seperti siklon tropis yang dapat mengurangi dampak bencana, menciptakan konsep zero victim.
Usai penyampaian, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang memungkinkan peserta untuk berinteraksi langsung dengan para pembicara. Sebagai bentuk apresiasi, pemberian cinderamata menjadi momen yang tidak terlewatkan.
Tidak hanya fokus pada aspek teknis, Dwikorita turut menyampaikan penghargaan kepada UNLAM yang telah membimbing pegawai yang tengah menimba ilmu. Pentingnya pendidikan ini sebagai landasan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di BMKG, menciptakan pondasi kuat untuk peningkatan kualitas layanan dan kesiapsiagaan lembaga.