Informasi BMKG untuk Penanganan Abu Vulkanik dalam Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan

  • Ayu Isrianti Putri
  • 27 Agu 2019
 Informasi BMKG untuk Penanganan Abu Vulkanik dalam Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan

Denpasar - Rabu (21/8), Mengambil tema "understanding Meteorological information in the event of volcanic ash in order to maintain safety, regularity, and efficiency of aviation", Pusat Meteorologi Penerbangan menggelar kegiatan Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan (SLMP) di Harris Hotel & Residences Sunset Road, Denpasar.

Deputi Bidang Meteorologi, Drs. R. Mulyono Rahadi Prabowo, M.Sc berkesempatan membuka acara dengan ditandai pemukulan palu sebanyak lima kali sebagai tanda acara ini berlangsung. Kegiatan diikuti oleh perwakilan dari stakeholder penerbangan nasional yang berasal dari berbagai instansi dan wilayah meliputi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, PVMBG KESDM, Perum LPPNPI / AirNav Indonesia, Bali International Flight Academy (BIFA), Angkasa Pura, Airlines, dan Airport Operator serta turut hadir perwakilan dari Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) Darwin.

Dalam sambutan pembuka, Deputi Bidang Meteorologi menyampaikan bahwa abu vulkanik sangat berbahaya bagi operasi penerbangan. Dalam beberapa waktu terakhir, telah terjadi cukup banyak aktivitas gunungapi dan beberapa diantaranya terus berlangsung hingga hari ini. Oleh karena itu Instansi yang bertanggungjawab terhadap informasi penanganan abu vulkanik untuk penerbangan harus saling berkomunikasi dan berkoordinasi erat dalam rangka mencegah accident atau incident yang disebabkan oleh dampak abu vulkanik.

Lebih lanjut Prabowo menyampaikan, "Diantara seluruh informasi yang wajib dipertukarkan, terdapat informasi meteorologi yang memainkan peran penting dalam alur penanganan abu vulkanik".

Informasi abu vulkanik yang teramati atau diprakirakan akan melintasi rute penerbangan diinformasikan melalui SIGMET dengan menyertakan trajektori dan sebaran abu vulkanik berdasarkan citra satelit dan model cuaca numeric. Informasi pengamatan abu vulkanik di bandar udara juga dilaporkan dalam METAR/SPECI dan Aerodrome Warning. Pungkasnya.

Keberhasilan Indonesia melalui BMKG sebagai exercise leader dalam penyelenggaraan ICAO Asia Pacific Volcanic Ash Exercise (APAC VOLCEX 18/02) pada bulan September 2018 dengan skenario erupsi Gunung Tandikat-Singgalang, Sumatera Barat, mendapatkan apresiasi positif dari ICAO Asia Pasifik dan stakeholder internasional berkat dukungan dan kerjasama seluruh instansi nasional yang terkait. Bersamaan dengan kegiatan tersebut dioperasikan sistem integrasi informasi abu vulkanik berbasis website bernama Integrated Web Based Aeronautical Information System Handling (IWISH) yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

"Melalui kegiatan ini, BMKG ingin merangkul stakeholder pengguna informasi Meteorologi, khususnya terkait dengan abu vulkanik, agar lebih familiar dalam memanfaatkan produk-produk informasi meteorologi penerbangan yang dikeluarkan oleh BMKG. Selain itu diharapkan kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk saling bertukar informasi dan pengalaman para stakeholder dalam memahami peran masing-masing ketika terjadi erupsi gunung api", tutup Prabowo.

Gempabumi Terkini

  • 19 April 2024, 14:22:55 WIB
  • 3.5
  • 6 km
  • 2.93 LS - 119.40 BT
  • Pusat gempa berada di darat 8 km Tenggara Mamasa
  • Dirasakan (Skala MMI): III Mamasa
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 8 km Tenggara Mamasa
  • Dirasakan (Skala MMI): III Mamasa
  • Selengkapnya →

Siaran Pers