Kembali ke Siaran Pers

Gempabumi Tektonik M 5,7 Mengguncang Kota Sabang, Tidak Berpotensi Tsunami

17 January 2019

Pusat Gempa Nasional

Siaran Pers

Gempabumi Tektonik M 5,7 Mengguncang Kota Sabang, Tidak Berpotensi Tsunami

Hari Kamis, 17 Januari 2019, pukul 09.53.03 WIB, wilayah Laut Andaman diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=5,7 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,6. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,08 LU dan 93,98 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 197 km arah barat laut Kota Sabang, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam pada kedalaman 70 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Laut Andaman ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (thrust fault).

Berdasarkan laporan masyarakat, gempabumi ini dirasakan di daerah Sabang dan Banda Aceh II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 10.22 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (iOS dan Android “Info BMKG”).

Jakarta, 17 Januari 2019

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG

RAHMAT TRIYONO, S.T., Dipl.Seis., M.Sc.

Siaran Pers Lainnya

BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai Sejumlah Destinasi Wisata di Tengah Libur Sekolah

BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai Sejumlah Destinasi Wisata di Tengah Libur Sekolah

Musim Kemarau 2025 Mundur dan Berdurasi Lebih Pendek, BMKG: Perubahan Pola Iklim Harus Disikapi dengan Adaptasi Bijak

Musim Kemarau 2025 Mundur dan Berdurasi Lebih Pendek, BMKG: Perubahan Pola Iklim Harus Disikapi dengan Adaptasi Bijak

Resmikan Gedung Backup Sistem Peringatan Dini Multibahaya di Bali, BMKG: Langkah Strategis Perkuat Sistem Ketahanan Bencana Nasional

Resmikan Gedung Backup Sistem Peringatan Dini Multibahaya di Bali, BMKG: Langkah Strategis Perkuat Sistem Ketahanan Bencana Nasional