Tangerang Selatan - Kamis (15/11) Pusat Meteorologi Penerbangan Kedeputian bidang Meteorologi menggelar Forum Group Discussion WIGOS di Swissbel Hotel Airport, dalam rangka koordinasi antara Kedeputian yang terlibat dalam WIGOS. FGD ini dibuka oleh Deputi Bidang Meteorologi Drs. R. Mulyono Rahadi Prabowo, M.Sc dan dihadiri oleh Deputi bidang Inskalrekjarkom Dr. Widada Sulitya, DEA, para Pejabat eselon II-IV di Kedeputian Meteorologi , dan Kedeputian Inskalrekjarkom serta narasumber Drs. Antonius Juswanto Endrojono yang pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan.
Kepala Pusat Meterologi Penerbangan Agus Wahyu Raharjo .SP menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya FGD ini yaitu untuk memperoleh masukan dari unit kerja di BMKG dalam penyusunan strategi perencanaan, pelaksanaan, pengoperasian, dan pemeliharaan pengamatan nasional yang terintegrasi berdasarkan standar dan rekomendasi dalam peraturan WMO no.49 dan 1160 untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam jangka waktu 20-25 tahun ke depan".
Dalam sambutannya, Deputi Bidang Meteorologi menambahkan bahwa WMO Integrated Global Observing System (WIGOS) merupakan salah satu prioritas strategis dalam WMO Strategic Plan 2016-2019 yang bertujuan untuk memenuhi perkembangan kebutuhan anggota WMO dalam segi sistem pengamatan atmosfer, laut dan lingkungan yang terintegrasi dan inter-operable.
Lebih lanjut Prabowo menambahkan, dengan keterlibatan BMKG sebagai anggota dari WMO, maka dibutuhkan langkah - langkah strategis untuk mengimplementasikan WIGOS secara nasional, diantaranya:
1. Mengimplementasikan dan mengoperasikan sistem dan jaringan pengamatan sesuai dengan WMO Technical Regulations (WMO-No.49);
2. Membuat dan mengembangkan National Observing Strategy dan National WIGOS Implementation Plan;
3. Menetapkan mekanisme implementasi, koordinasi, dan kepemimpinan WIGOS secara nasional;
4. Menominasikan Focal Point untuk WIGOS dan OSCAR/Surface;
5. Mengoordinasikan implementasi WIGOS dengan WIS dan WMO Priority Keys lainnya.
Dengan terwujudnya langkah -langkah nasional tersebut diharapkan natinya Pada Kongres WMO ke-18 tahun 2019 (Cg-18) nanti, seluruh anggota WMO diharapkan sudah dalam status "WIGOS Ready", Ujar Prabowo mengakhiri paparan dan sekaligus membuka kegiatan FGD.
Usai FGD dibuka oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi yang diawali dengan paparan. Deputi bidang Inskalrekjarkom mendapatkan kesempatan pertama untuk membuka sesi presentasi. Dalam paparannya beliau Dr. Widada menjelaskan posisi WIGOS di BMKG, "Untuk penguatan pondasi tahun 2015-2019 terutama dalam sisi pengamatan, selain otomatisasi BMKG pun meletakkan kerangka dasar pengamatannya yang mengacu kepada WIGOS, proses otomatisasi pengamatan tidak bisa dilakukan dengan semata-mata menggantikan sistem pengamatan manual, perlu dilakukan program dual observation (pengamatan bersama otomatis dan manual) selama 2-3 tahun berturut-turut untuk menemukan dan mengidentifikasi fakta koreksi yang harus dicakup dalam data analisis".
Lebih lanjut, Dr. Widada memberi saran untuk segera membentuk tim yang memonitor perkembangan implementasi WIGOS dan menyusun rencana impelementasi WIGOS tingkat nasional, sehingga penguatan pilar periode tahun 2019-2024 pada akhir tahap penguatannya pelayanan MKG sudah menjadi bagian yang terintegrasi dan tidak terpisahkan dalam pembuatan keputusan di dalam setiap proses pembangunan yang dilakukan Pemerintah, baik di pusat maupun daerah.
Rekomendasi yang dihasilkan dari FGD WIGOS:
1. Perlu ada tim yang permanen (Task Force) yang bertugas untuk memonitor perkembangan dan implementasi WIGOS di BMKG dan di tingkat nasional;
2. Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan disepakati sebagai koordinator Task Force WIGOS BMKG
3. Perlu segera menyelesaikan 5 Prioritas Utama WIGOS Pre Operational Phase. Task Force WIGOS segera menyusun agenda yang harus ditindaklanjuti oleh masing-masing unit terkait di BMKG.