Labuan Bajo (04/05) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memimpin simulasi evakuasi gempa bumi dan tsunami di beberapa event point KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo pada tanggal 4 Mei 2023. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan acara KTT ASEAN 2023 yang akan diadakan pada tanggal 9 sampai 11 Mei 2023 di kawasan tersebut.
Dalam simulasi tersebut, Dwikorita memimpin tim BMKG untuk meninjau kesiapan jalur dan rambu evakuasi serta memeriksa ketersediaan peralatan dan fasilitas darurat yang diperlukan saat terjadi gempa bumi dan tsunami. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat dan delegasi negara KTT ASEAN 2023 yang berada di sekitar kawasan event point dapat mengantisipasi dan menghadapi situasi darurat dengan tepat dan efektif.
Lebih lanjut, Dwikorita juga melakukan pengujian sirine peringatan dini tsunami di Puncak Waringin. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa sistem peringatan dini tsunami di Labuan Bajo berfungsi dengan baik dan dapat memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada masyarakat dan peserta KTT ASEAN 2023.
"Kami perlu memastikan bahwa masyarakat dan peserta KTT ASEAN 2023 memiliki kesiapan dan pengetahuan yang cukup dalam menghadapi situasi darurat seperti gempa bumi dan tsunami. Oleh karena itu, kami melakukan simulasi evakuasi dan pengujian sirine peringatan dini tsunami untuk memastikan bahwa sistem peringatan dini tsunami di Labuan Bajo berfungsi dengan baik, sangat penting untuk mengecek apakah daerah daerah yang sudah ditentukan merupakan daerah yang aman jika tsunami terjadi," ujar Dwikorita.
Kegiatan simulasi evakuasi dan pengujian sirine peringatan dini tsunami ini merupakan bagian dari persiapan menyeluruh yang dilakukan oleh BMKG untuk memastikan kesiapan acara KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo. Diharapkan dengan persiapan yang matang, acara ini dapat berjalan dengan lancar dan aman bagi semua delegasi negara dan masyarakat sekitar.