Agam - Stasiun Geofisika Padang Panjang, Stasiun Meteorologi Minangkabau, dan BPBD Kabupaten Agam melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Siaga Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor tingkat Kabupaten Agam Tahun 2020. Rapat dibuka secara resmi oleh Bupati Agam diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Agam. Drs. H. Martias Wanto, MM, Rabu (15/1) di Aula Utama kantor Bupati Agam di Lubuk Basung.
Dalam sambutannya Sekda Kab. Agam menyambut baik dilaksanakannya rakor kebencanaan yang mana sesuai cuaca ekstrem saat ini kita harus sikapi dan kita ambil pelajaran dari kota-kota lain yang terkena dampak bencana banjir, banjir bandang. Seperti di Galapung dan Sungai Rangeh kata Martias Wanto yang juga selaku Kaban BPBD Agam.
Irwan Slamet, ST., M.Si., selaku kordinator BMKG Sumatera Barat menyampaikan bahwa BMKG selalu siap memberikan informasi terkait peringatan dini terkait cuaca ekstrem maupun informasi gempabumi. Di wilayah Sumatera Barat BMKG sudah mempunyai UPT yang bertugas sesuai tupoksi masing-masing, antara lain Gempabumi, Cuaca Ekstrem, Cuaca Pelayaran, Iklim dan Kualitas Udara.
Rapat koordinasi yang diikuti oleh OPD dan lintas terkait ini diisi dengan pemaparan dari BMKG, Irwan Slamet, ST., M.Si., dengan menjelaskan tentang gempa bumi. Sedangkan untuk pengamatan cuaca disajikan langsung oleh Yudha Nugraha, S.Si selaku Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Padang Pariaman. Kalaksa BPBD Agam Mhd. Lutfi. AR, SH., M.Si dalam penyampaian materi penanggulangan bencana berbasis masyarakat, sekaligus mengevaluasi kebencanaan yang terjadi tahun 2019.