Yogyakarta - (6/9), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bekerjasama dengan Japan Radio Technic (JRC) mengadakan kegiatan Focus on Group Discussion (FGD) pembangunan radar tsunami di Kantor Stasiun Geofisika Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dari proses pembangunan radar tsunami yang dilaksanakan di Pantai Parangtritis - Bantul dan Pantai Keburuhan - Purworejo. Pembangunan
FGD ini dihadiri Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG, Kepala Pusat Instrumentasi, Kalibrasi dan Rekayasa BMKG, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Kepala Balai Besar Wilayah II BMKG, Kepala Bagian Kerjasama BMKG, Kepala BPBD Kab, Bantul, Kepala BPBD Kab. Kulonprogo, Kepala BPBD Kab. Purworejo, Kepala Stasiun Koordinator UPT BMKG Jawa Tengah, Kepala Stasiun Klimatologi Mlati, Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Dekan Fakultas Teknik UGM, Dekan Fakultas Geografi UGM, Direktur Kemitraan Alumni dan Urusan Internasional UGM, TNI Angkatan Laut Purworejo, Kepala Desa Parangtritis, Kepala Desa Keburuhan dan Staf Teknis Stasiun Geofisika Yogyakarta.
FGD tersebut bertujuan untuk membahas secara umum teknis proses pembangunan yang sedang berlangsung dan permasalahan yang dihadapi dilapangan. Dalam kegiatan ini menghasilkan rekomedasi sebagai berikut :
Radar tsunami ini merupakan uji coba pertama yang dilakukan oleh kerjasama BMKG Indonesia - JRC Jepang yang baru dilakukan di Indonesia. Indonesia melalui Instansi BMKG berencana melakukan versi demo radar tsunami selama satu tahun ke depan untuk meneliti, mengembangkan dan memvalidasi hasil maupun efektifitas radar tsunami dalam penerapannya. Proses pembangunan saat ini memasuki tahap pembangunan pondasi antena radar tsunami dan ditarget Maret 2020 sudah dapat dilakukan ujicoba.