Jakarta- Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, Ph.D, menerima Mr. Ando Naoki, Chief Representative of JICA Indonesia Office bersama tim di ruang rapat lantai 1 Gedung A, BMKG Pusat (22/1). Kepala BMKG didampingi oleh Sekretaris Utama, Dr. Widada Sulistya, DEA, Deputi Bidang Meteorologi, Drs. R. Mulyono Rahadi Prabowo, M.Sc, Deputi Bidang Klimatologi, Drs. Herizal, M.Si, Deputi Bidang Geofisika, Dr. Ir. Muhamad Sadly, M.Eng, Deputi Inskalrekjarkom, Drs. Untung Merdijanto, M.Si serta pejabat Eselon II dan III dilingkungan BMKG. Selain itu juga hadir dalam pertemuan ini, Kepala BMKG Periode 2013-2017, Dr. Andi Eka Sakya, M.Eng.
Pertemuan BMKG - JICA diawali dengan kunjungan ke ruang operasional Meteorology Early Warning System (MEWS), Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS), Simulator gempa bumi dan Climate Early Warning System (CEWS). Setelah mengunjungi ruang operasional, pertemuan dilanjutkan dengan presentasi mengenai arah kerjasama dari KBMKG, Deputi Bidang Meteorologi dan Deputi Bidang Geofisika. Sementara itu pihak JICA juga memberikan presentasi.
KBMKG dalam presentasinya menggaris bawahi mengenai perlunya peremajaan alat-alat pengamatan yang ada di BMKG. KBMKG juga menyampaikan harapannya untuk bisa memperpanjang jangka waktu prediksi terhadap cuaca ekstrim. Sementara itu terkait InaTEWS, KBMKG menyampaikan keinginan BMKG untuk bisa meningkatkan peringatan dini tsunami dari 5 menit menjadi 3 menit.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama lebih kurang 2 jam tersebut, juga diadakan diskusi antara BMKG dan JICA.