Berita

Bangun Sinergi, BMKG Wilayah III Denpasar Jalin Kerjasama dengan Bank Indonesia dan RRI Provinsi Bali

Denpasar - Rabu (15/1) malam, Disaksikan Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono Rahadi Prabowo, Kepala Balai BMKG Wilayah III Denpasar Menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Bank Indonesia dan Radio Republik Indonesia Provinsi Bali pada Acara Rekonsiliasi Laporan Keuangan Semester II Tahun 2019 di Hotel Mercure Harvestland Badung.

Penandatanganan dilakukan oleh Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar Mohamad Taufik gunawan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, Kepala LPP RRI Denpasar Nawhir Nwihu dan Kepala LPP RRI Singaraja Ida Ayu Evi Handayani.

Kolaborasi antara BMKG dengan RRI Denpasar dan RRI Singaraja disepakati untuk penyebarluasan Informasi Publik di Bidang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika dengan ruang lingkup yaitu penyiaran informasi dan peringatan dini di bidang MKG dan pelaksanaan wawancara khusus terkait bidang MKG.

Sedangkan, kerjasama BMKG dengan Bank Indonesia Provinsi Bali adalah pertukaran data dan informasi dengan ruang lingkup yang meliputi pertukaran data dan informasi, forum koordinasi data dan informasi serta pengembangan dan kompetensi sumberdaya manusia.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho menyebutkan informasi terkait prakiraan cuaca yang dikelola oleh BMKG dinilai dapat menjadi masukan bagi Bank Indonesia dalam rangka menyusun langkah kebijakan dalam upaya pengendalian inflasi di Provinsi Bali.

"Buat kami informasi dari BMKG untuk antisipasi agar fase kekeringan, pangan terstok. Beras ataupun yang lainnya," ujar Trisno Nugroho

Informasi yang diberikan oleh BMKG sangat penting kaitannya dengan sektor pertanian di Provinsi Bali. Adanya perkiraan cuaca tersebut dapat menjadi masukan kepada petani untuk menentukan masa tanam dan masa panen.

"Siklus tanaman harus kita pahami, yang dimana kita nanti ada informasi dari BKMG, kemudian kita ajarkan ke petani, kapan tanamnya, agar jangan kena hujan deras, kapan panennya, kita juga harus memahami siklus hujan di Bali, itu yang pertama untuk ketahanan pangan, yang kedua antisipasi kemarau panjang. Waktunya kemarau kapan, hujan kapan. Kalau kemarau panjang kita akan stok dulu, sehingga inflasi di Bali terjaga sesuai target," paparnya.

"Kami berharap perjanjian ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya, dan dapat di implementasikan dengan baik sesuai tugas dan kewenangan masing-masing," harapnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Rahadi Mulyono Prabowo menyampaikan, BMKG mendukung program penuh pemerintah kaitannya dalam menopang ketahanan pangan. BMKG memiliki peran untuk menekan laju inflasi, dengan berkontrisbusi memberikan informasi atau peringatan dini terkait iklim dan cuaca kepada pemangku kebijakan salah satunya BI.

"Secara program nasional BMKG mendukung kesejahteraan ketahanan pangan, sehingga kita perlu bekerja sama dengan BI dalam rangka mempertahankan indeks inflasi daerah seminimal mungkin," paparnya.