Medan, Kamis (23/3/2017), Pada peringatan Hari Meteorologi Dunia tahun ini Badan Meteorologi Dunia/World Meteorological Organization (WMO) menmgangkat tema "Understanding Clouds" yang berarti menjadi "Bersahabat dengan Cuaca unutk Siaga Bencana"
Hal ini seiring dengan tertujunya mata dunia terhadap isu dampak perubahan iklim, yang semakin meningktakan jumlah frekuensi terjadinya bencana, terutama Hidrometeorologis. Perubahan Iklim memberi pengaruh yang kuat terhadap sumber sumber strategis seperti air, pangan, dan energi. Perubahan ilkim dapat menghambat bahkan mengancam sustainable development yang tidak hanya pada negara berkembang.
Sebagai salah satu Negara dengan Kepulauan terbesar dunia, Indonesia menyimpan potensi sumberdaya seperti biota lautnya, keanekaragaman hayati, mineral, energi hingga ekomaritimnya. Mulai dari subduksi yang memanjang, hingga pengaruh iklim ekstrim dan interaksinya dengan daratan. Perihal ini dapat diupayakan Mitigasinya, jika sejak dini terbangun infrastruktur Pelayanan Informasi Potensi Bencana dan Ancaman Keselamatan untuk sistem Peringatan dini. Dalam kaitan inilah BMKG mengemban amanah Raison D'etre-nya (misi sucinya) yaitu Memberikan Layanan Informasi Cuaca, iklim dan Kegempaan termasuk salah satunya cuaca Maritim.
Berbarengan dengan itu, kita mendorong kegiatan Kerjasama Internasional, mulai dari Indonesia Prima, YMC dan TPOS 2020. Strengthening-02 diharapkan mendukung akselerasi pembangunan layanan Maritim yang didukung oleh informasi yang canggih untuk menghadapi Era Seamless Weather and Climate, Automation dan WIGOS.
Upacara dipimpin oleh Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Medan Edison Kurniawan, beserta seluruh Pejabat Eselon III, IV dan Staff dilingkungan Wilayah I