Kembali ke Siaran Pers

[Update] 66 Gempa Susulan Mengiringi Gempabumi Lombok M=6.4, Tidak Berpotensi Tsunami

29 July 2018

Pusat Gempa Nasional

Siaran Pers

[Update] 66 Gempa Susulan Mengiringi Gempabumi Lombok M=6.4, Tidak Berpotensi Tsunami

Hari Minggu, 29 Juli 2018, pukul 05.47.39 WIB, wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan M=6,4. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,4 LS dan 116,5 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 24 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter, dan mekanisme sumbernya maka gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Guncangan gempabumi ini dilaporkan telah dirasakan di daerah Lombok Utara V-VI MMI, Lombok Barat, Lombok Timur, Mataram, Lombok Tengah, Sumbawa Barat dan Sumbawa Besar pada skala intensitas II SIG-BMKG (IV MMI), Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Karangasem, Singaraja dan Gianyar II SIG-BMKG (III-IV MMI), sementara di Bima dan Tuban II SIG-BMKG (III MMI), Singaraja pada skala II SIG-BMKG atau III MMI dan Mataram pada skala II SIG-BMKG atau III MMI.

Hingga saat ini telah dilaporkan adanya dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut yaitu di Desa Darakunci, Lombok Timur. Desa Sambik Elen, Kec.Bayan, Kab. Lombok Utara. Desa Tepes Sepakat, Kec. Berang Rea, Kab. Sumbawa Barat. Desa Pendua, Kec. Kayangan, Kab. Lombok Utara.

Hingga pukul 09.20 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 66 gempabumi susulan (aftershock) dengan Magnitudo terbesar M=5,7 pada pukul 09.16 WIB. Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.*

Jakarta, 29 Juli 2018

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG

RAHMAT TRIYONO, S.T., Dipl.Seis., M.Sc.

Siaran Pers Lainnya

BMKG Imbau Pemudik Waspada Cuaca Ekstrem, Pastikan Keselamatan Perjalanan dengan Memantau Prakiraan Cuaca

BMKG Imbau Pemudik Waspada Cuaca Ekstrem, Pastikan Keselamatan Perjalanan dengan Memantau Prakiraan Cuaca

BMKG Deteksi Potensi Cuaca Ekstrem, Modifikasi Cuaca Berhasil Cegah Potensi Bencana Hidrometeorologi

BMKG Deteksi Potensi Cuaca Ekstrem, Modifikasi Cuaca Berhasil Cegah Potensi Bencana Hidrometeorologi

BMKG: Operasi Modifikasi Cuaca Berjalan 24 Jam untuk Tekan Risiko Banjir Jabodetabek

BMKG: Operasi Modifikasi Cuaca Berjalan 24 Jam untuk Tekan Risiko Banjir Jabodetabek