Kembali ke Siaran Pers

Gempabumi Akibat Aktivitas Sesar Aktif Guncang Sukabumi dan Sekitarnya

15 February 2017

Petugas Web

Siaran Pers

Gempabumi Akibat Aktivitas Sesar Aktif Guncang Sukabumi dan Sekitarnya

Parameter Gempabumi

Hari Rabu, 15 Februari 2017, gempabumi tektonik mengguncang Kota Sukabumi dan sekitarnya. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi terjadi pada pukul 04.47.54 WIB dengan kekuatan M=4,0 dengan episenter terletak pada koordinat 6,90 LS dan 106,82 BT, tepatnya pada jarak 12 km arah baratlaut Kota Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 10 Km.

Dampak Gempabumi

Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan cukup kuat dirasakan di Kota Sukabumi dan sekitarnya seperti Cisaat, Cipurut, Karangtengah, Cijangkar, Cireundeuy, dan Cienggang dalam skala intensitas II SIG-BMKG atau III-IV MMI. Diskripsi gempabumi dengan skala intensitas II SIG-BMKG menunjukkan bahwa guncangan dirasakan orang banyak tetapi belum menimbulkan kerusakan bangunan rumah. Menurut laporan, beberapa warga terbangun dari tidur akibat guncangan yang terjadi dengan tiba-tiba.

Penyebab

Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi ini merupakan jenis gempabumi kerak Bumi dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif. Dugaan sementara zona Sesar Cimandiri yang menjadi pembangkit gempabumi ini.

Saran

Hasil monitoring BMKG hingga saat ini menunjukkan belum terjadi gempabumi susulan. Untuk itu kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang karena gempabumi ini tidak berpotensi merusak dan tidak berpotensi tsunami tsunami.***

Jakarta, 15 Februari 2017

Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG

Dr. DARYONO, M.Si.

Siaran Pers Lainnya

Kemarau 2025 Lebih Pendek, BMKG Ingatkan Potensi Risiko Tetap Ada

Kemarau 2025 Lebih Pendek, BMKG Ingatkan Potensi Risiko Tetap Ada

BMKG: Bibit Siklon Tropis 96S di Laut Timor Berpotensi Menguat, Waspadai Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur

BMKG: Bibit Siklon Tropis 96S di Laut Timor Berpotensi Menguat, Waspadai Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur

Peringati HMD ke-75, BMKG Minta Stakeholder Atasi ‘Gap’ Respon Cepat Peringatan Dini Cuaca Ekstrem

Peringati HMD ke-75, BMKG Minta Stakeholder Atasi ‘Gap’ Respon Cepat Peringatan Dini Cuaca Ekstrem