Kembali ke Siaran Pers

Gempa Tektonik M 7,6 Guncang Kepulauan Kuril Rusia

25 March 2020

Pusat Gempa Nasional

Siaran Pers

Gempa Tektonik M 7,6 Guncang Kepulauan Kuril Rusia

Hari Rabu, 25 Maret 2020 pukul 09.49.14 WIB wilayah Kepulauan Kuril, Rusia, diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M=7,6. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 48,95 LU dan 157,53 BT, atau tepatnya berlokasi di laut (Samudra Pasifik) pada jarak 198 km arah Tenggara Kep. Kuril Rusia pada kedalaman 49 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas subduksi lempeng pada Palung Kurile-Kamchatka (Kurile-Kamchatka Trench). Hal analisis mekanisme sumber menunjukkan gempabumi ini dipicu oleh adanya penyesaran naik (thrust fault).

Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Kepulauan Kuril dan sekitarnya pada skala intensitas V MMI guncangan gempa dirasakan oleh hampir semua penduduk, barang yang tergantung bergoyang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI di wilayah Indonesia, kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang.***

Jakarta, 25 Maret 2020

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG
RAHMAT TRIYONO, S.T., Dipl.Seis., M.Sc.

Siaran Pers Lainnya

BMKG: Cuaca Masih Dinamis dan Ekstrem, Transportasi Darat, Laut, dan Udara Diminta Waspada dan Patuhi Informasi Cuaca

BMKG: Cuaca Masih Dinamis dan Ekstrem, Transportasi Darat, Laut, dan Udara Diminta Waspada dan Patuhi Informasi Cuaca

BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai Sejumlah Destinasi Wisata di Tengah Libur Sekolah

BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai Sejumlah Destinasi Wisata di Tengah Libur Sekolah

Musim Kemarau 2025 Mundur dan Berdurasi Lebih Pendek, BMKG: Perubahan Pola Iklim Harus Disikapi dengan Adaptasi Bijak

Musim Kemarau 2025 Mundur dan Berdurasi Lebih Pendek, BMKG: Perubahan Pola Iklim Harus Disikapi dengan Adaptasi Bijak