Berita

Wujudkan Sekolah Tanggap Peringatan Dini BMKG dan Aksi Peduli Iklim, BMKG Bidik Pelajar di Jawa Barat

Bandung - Kedeputian Bidang Klimatologi BMKG menyelenggarakan kegiatan BMKG goes to school bertajuk "Literasi untuk Aksi Iklim Generasi Muda dan Pelajar" yang dilaksanakan di SMKN 5 Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat selama dua hari (Kamis-Jumat, 06-07 Oktober 2022).

Kegiatan ini melibatkan peserta 30 siswa-siswi dari berbagai jurusan di SMKN 5 Pangalengan. Acara ini turut dihadiri oleh beberapa unsur dari eksternal BMKG, diantaranya Anggota Komisi V DPR RI, Iis Rosyita Dewi, Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat, Dadang Kurniawan, Kepala SMKN 5 Pangalengan, Cucu Kurniati Nurlia, dan Heri Supriyatna selaku Ketua Komite Sekolah. Sementara itu dari BMKG Pusat hadir Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan, Ardhasena Sopaheluwakan beserta jajaran, serta Kepala UPT BMKG wilayah Provinsi Jawa Barat.

Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan, Dr. Ardhasena Sopaheluwakan menyampaikan, BMKG menyusun program literasi iklim dengan menyasar kelompok-kelompok masyarakat dengan berbagai lapisan usia, terutama generasi muda.

"Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ini BMKG cukup gencar "mendekati" kelompok masyarakat dari level generasi termuda yang kita kenal sebagai kelompok pelajar, mengenalkan mereka akan data dan fakta perubahan iklim, mengajak mereka berdialog, berdiskusi dan menuangkan ide-ide bersama dalam bentuk Rencana Aksi Iklim yang menggambarkan langkah apa saja yang bisa mereka tempuh untuk mulai ambil bagian menjaga kelestarian lingkungan dan "mengendalikan" krisis iklim sejak dini," ujar Ardhasena.

Lebih lanjut, Ardhasena mengemukakakan program yang dilaksanakan dalam bentuk roadshow ini memiliki misi mencetak duta-duta iklim yang baru di setiap tempat yang disinggahi.

"Duta iklim yang akan konsisten menjadi positive influencer bagi sekitarnya setelah mereka dibekali pengetahuan dan pemahaman tentang iklim dan potensi kebencanaan yang muncul dari tidak terkendalinya krisis iklim akibat aktivitas manusia," lanjutnya.

Selama dua hari, peserta mendapatkan materi-materi secara pemahaman teori maupun praktikal, juga diselingi dengan game dan dinamika kelompok. Beberapa materi yang disampaikan diantaranya: Memahami Karakteristik Iklim dan Potensi Bencana Hidrometeorologi di Provinsi Jawa Barat khususnya Kabupaten Bandung, Memahami Data dan Fakta Perubahan Iklim di Indonesia serta Kontribusi Manusia (Antropogenik), Aksi Iklim Generasi Muda Pelajar dalam Menanggulangi Krisis Iklim (Gerakan Aksi Mandiri Diet Karbon), Aksi Iklim via Medsos dan Praktik Pelatihan Pembuatan Infografis, serta Pelajar Tanggap Respon Peringatan Dini BMKG: Cuaca dan Iklim Ekstrem, Risiko Polusi Udara, Evakuasi Mandiri Gempa Bumi dan Tsunami.

Selain itu juga dilakukan pre-test pada awal dan post-test di akhir kegiatan untuk melihat dampak literasi dari materi-materi yang telah diberikan tersebut. Pada kesempatan tersebut, Tim BMKG menyampaikan demonstrasi alat pembelajaran mandiri E-Learning KlimaKU, aplikasi mobile InfoBMKG, aplikasi signature peringatan dini cuaca berbasis dampak, website informasi dan peringatan iklim dan tools berbasis digital lainnya yang dimiliki BMKG.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, peserta juga membuat mini project terkait aksi peduli iklim di lingkungan sekolah, di antaranya pengurangan penggunaan plastik di lingkungan sekolah serta menambah ketersediaan tempat sampah.

Anggota Komisi V DPR RI, Iis Rosyita Dewi merespon positif terkait program literasi yg sedang digalakkan oleh BMKG ini. Kepada para pelajar, Iis mencontohkan kebiasaan sederhana masyarakat di Jepang yang selalu menyiapkan tas/kantong khusus untuk sampah jika tidak ada tempat sampah di sekitar mereka. Sementara Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat Dadang Kurniawan bertekad akan menyampaikan aspirasi para peserta pelajar kepada pihak terkait untuk menciptakan wilayah Pangalengan yang bersih.

Pelatihan Literasi untuk Aksi iklim selama dua hari menghasilkan komitmen kelompok peserta untuk merealisasikan rencana mini project aksi iklim yang telah disusun dalam sesi dinamika kelompok. Project tersebut diantaranya, program pengurangan sampah plastik, program daur ulang sampah, dan kampanye aksi iklim melalui media sosial dengan hashtag #literasiiklimbmkg #aksiiklimbmkg.