Jakarta - Senin (19/3) Dr. Andi Eka Sakya, M.Eng sebagai Permanent Representative Indonesia dan President Regional Association V for WMO memimpin kegiatan Workshop WMO yang bertema Space - Based Weather And Climate Extremes Monitoring (SWCEM) Demonstration Project (SEMDP) di ruang rapat lantai 1 Gd. A.
Workshop ini terselenggara dengan latar belakang, bahwa saat ini ada kebutuhan untuk mengoptimalkan pemantauan cuaca dan iklim ekstrim dengan observasi satelit meteorologi. Untuk mencapai tujuan ini berbagai stakeholder internasional dan regional, termasuk operator satelit, WMO Regional Climate Centers (RCC), National Meteorological and Hydrological Services (NMHSs) dan lembaga terkait lainnya hadir dalam workshop ini. Sidang Dewan Eksekutif WMO ke 69 pada bulan Mei tahun 2017 telah menyetujui dilaksanakannya SWCEM demonstration Project di beberapa WMO Region.
Workshop WMO SEMDP ini merupakan kick off meeting untuk mengawali Pilot Project pemanfaatan data dan produk satelit guna memonitor fenomena iklim ekstrim khususnya di wilayah Asia Tenggara dan Pasifik Barat Daya (RA II dan RA V) .
Dengan kegiatan ini diharapkan dapat dilakukan upaya untuk mengembangkan teknik operasional untuk memanfaatkan produk turunan satelit dengan data CLIMAT atau SYNOP untuk pemantauan yang lebih baik terhadap kejadian ekstrim; curah hujan terus-menerus / sedikit, serta kekeringan. Melalui studi kasus di SEMDP, produk yang diturunkan dari satelit akan divalidasi dengan data CLIMAT / SYNOP.
Meeting dibuka oleh Deputi Bidang Meteorologi Drs. R. Mulyono R. Prabowo, M.Sc didampingi Kepala Pusat Meteorologi Publik Dra. Nurhayati, M.Sc, Kepala Puslitbang BMKG Dr. Urip Haryoko, dan Perwakilan dari negara - negara Regional Association-II dan RA V, Regional Climate Center (RCC) NMHSs dan operator satelit meteorologi yaitu : Indonesia, Singapore, Philipine, Vietnam, Australia, China, Jepang, USA, WMO Secretariat (Space Programme Climate Division) .