Berita

Upgrading Bendungan dan Jembatan, Perlu Data dan Informasi BMKG

Semarang - Rabu (13/12), data dan informasi yang dimiliki BMKG dapat meng-upgrade bendungan dan jembatan agar lebih efektif dan lebih tahan gempa. Hal ini disampaikan Kepala BMKG Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc, Ph.D dalam seminar Dam Upgrading and Bridge yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) di Universitas Diponegoro.

Sebagai Keynote speech, Kepala BMKG memaparkan apa yang dimiliki BMKG untuk membantu upgrading bendungan dan jembatan. BMKG memiliki data dan informasi terkait meteorologi, klimatologi, dan geofisika yang dihasilkan dari pengamatan dan analisis dengan penggunaan perlatan canggih seperti radar dan satelit.

Menteri PUPR, Ir. Basuki Hadimulyono berharap data dan informasi yang dimiliki BMKG dapat dimanfaatkan dalam melakukan upgrading bendungan dan jembatan. Data dan informasi BMKG tidak hanya untuk keperluan kebencanaan, tapi juga dapat dipergunakan untuk meningkatkan efektifitas dan kekuatan dari bendungan atau jembatan. Oleh karena itu, perlu memperkuat kerjasama antara Kemen PUPR dengan BMKG.

Sampai saat ini, BMKG memiliki stasiun pengamatan yang tersebar di seluruh Indonesia. Prediksi yang dihasilkan BMKG memiliki tingkat ketepatan diatas 85 persen. Untuk keperluan bandara, prediksi cuaca yang dihasilkan mencapai tingkat ketepatan 100 persen. Sedangkan untuk gempa bumi yang belum dapat diprediksi, BMKG telah mengamati dan menganalisis prekusor sebelum gempa bumi terjadi.

Diskusi dalam seminar tersebut diawali dengan presentasi hasil penelitian terkait Bendungan Kedung Ombo dari pihak MLIT Japan. Hadir pada kesempatan itu, Rektor Undip Dr. Yos Johan Utama, Director MLIT Japan Mr. Yusuke Amano, Dirjen Sumberdaya Air Kemen PUPR, Deputi Bidang Meteorologi dan Deputi Bidang Geofisika BMKG, serta para praktisi dan akademisi terkait bendungan dan jembatan.