Tingkatkan Literasi Iklim ke Petani, BMKG Gelar SLI Operasional Tahap II Bantul

  • Ibrahim
  • 14 Apr 2021
Tingkatkan Literasi Iklim ke Petani, BMKG Gelar SLI Operasional Tahap II Bantul

Bantul - Stasiun Klimatologi Sleman kembali menggelar Sekolah Lapang Iklim (SLI) Operasional Tahap II Kapanewon Kretek yang berlangsung di Dukuh Karang, Kelurahan Tirtohargo, Kapanewon Kretek, Bantul, Prov. D.I Yogyakarta pada Senin, (12/4). SLI kali ini sudah memasuki tahapan kedua penyelenggaraanya, setelah berlangsung di Kaapanewon Gunungkidul pada 9 April lalu.

SLI Operasional ini merupakan salah satu upaya BMKG dalam meningkatkan literasi iklim dan diseminasi informasi untuk pertanian, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2011, yaitu "Pengamanan Produksi Beras Nasional Dalam Menghadapi Kondisi Iklim Ekstrem". SLI juga sejalan dengan program Nawacita Pemerintah, yaitu program Nawacita ketujuh "Mewujudkan Kemandirian Ekonomi". SLI merupakan suatu kegiatan interaktif menggunakan metode belajar sambil praktek (learning by doing).

Kepala Stasiun Klimatologi Sleman, Reni Kraningtyas menjelaskan bahwa terdapat 2 (dua) materi pokok yang akan diberikan yaitu Pengenalan Unsur Cuaca / Iklim beserta Alat Ukurnya, serta Pemahaman Informasi Iklim. Tercatat sebanyak 40 peserta, yang terdiri dari 4 PPL, 1 POPT dan 35 orang petani dari kelompok tani Mulyo Padukuhan karang mengikuti SLI kali ini. Dari hasil pendampingan tersebut diharapkan menghasilkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman petani terhadap iklim dan cuaca yang berpengaruh dalam usaha tani.

Dalam sambutannya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan jika Sekolah Lapang Iklim (SLI) tujuan utamanya untuk membantu para petani, konsepnya akan diperluas untuk wilayah yang akan diberikan SLI agar lebih banyak petani yang berdaya, lebih mampu beradaptasi terhadap kondisi cuaca ekstrem dan iklim ekstrem, serta mampu untuk menyelamatkan dirinya dan masyarakat sekitarnya agar bisa menghadapi kondisi ekstrem.

"Kami berharap para alumni SLI tidak hanya memanfaatkan ilmunya untuk dirinya sendiri tetapi ditularkan ke guru atau ke tokoh masyarakat, ataupun ke tokoh agama sehingga mereka kita jadikan agent untuk menyebarluaskan informasi keselamatan yang telah diperoleh selama SLI", tutur Dwikorita.

Pada kesempatan ini juga terdapat seremoni penyerahan alat penakar hujan serta penanaman perdana di hadir Setda Kab. Bantul Helmi Jamharis, Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kab. Bantul Yus Warseno Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta International Airport Warjono, Perwakilan dari Kepanewon Kretek, serta Perwakilan dari Polri/TNI setempat.

Gempabumi Terkini

  • 18 April 2024, 13:03:40 WIB
  • 3.9
  • 18 km
  • 0.69 LS - 133.53 BT
  • Pusat gempa berada di darat 54 km timur laut Kebar, Manokwari
  • Dirasakan (Skala MMI): II-III Kebar
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 54 km timur laut Kebar, Manokwari
  • Dirasakan (Skala MMI): II-III Kebar
  • Selengkapnya →

Siaran Pers